ANALISIS TEGANGAN PIPA, DEFLEKSI DAN PEMERIKSAAN KEBOCORAN FLANGE DENGAN SOFTWARE CAESAR II VERSI 7.00 PADA JALUR PIPA 24-G-D05-43004-4

*228 Pipeline engineering atau teknik transmisi pipa merupakan suatu rekayasa teknik tentang sebuah struktur pipa yang sering digunakan sebagai sistem pendistribusian minyak dan gas bumi. Sistem jalur pipa (pipeline system) adalah sebuah mekanisme sistem struktur pipa yang memanfaatkan tekanan untuk...

Full description

Main Author: HENGKI PRANATA
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTM 15 UMY 228 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=51198
PINJAM
Summary: *228 Pipeline engineering atau teknik transmisi pipa merupakan suatu rekayasa teknik tentang sebuah struktur pipa yang sering digunakan sebagai sistem pendistribusian minyak dan gas bumi. Sistem jalur pipa (pipeline system) adalah sebuah mekanisme sistem struktur pipa yang memanfaatkan tekanan untuk pendistribusian produk (minyak dan gas). Pada pipeline system biasanya digunakan diameter pipa yang besar dengan suhu dan tekanan yang tinggi, sehingga pada titik-titik tertentu dapat menyebabkan terjadinya tegangan, defleksi yang melebihi nilai batas serta kebocoran pada komponen, titik- titik rawan ini pada pipa dapat disebut juga sebagai jalur pipa kritis (critical pipeline). Dampak yang timbul pada jalur kritis yaitu akan terjadinya kegagalan (overstress) pada pipeline system. Analisis tegangan pipa merupakan salah satu metode terpenting untuk meyakinkan dan menetapkan secara numerik bahwa sistem perpipaan dalam engineering adalah aman, analisa dilakukan dengan cara memodelkan sistem perpipaan jalur 24-G-D05-43004-4 pada software Caesar II versi 7.00 dengan memasukkan data-data yang telah diperoleh dari gambar isometri, analisis yang dilakukan akan mengacu pada code yang mengatur proses perpipaan, yaitu ASME B31.3 Process Piping, (STD. ASME B31.3, 1999). Setelah dilakukan pemodelan dapat diketahui tidak terjadi overstress >100% (ratio terbesar pada loadcase 3 sebesar 58.35% pada node 200) dan tidak terjadi kebocoran flange (ratio terbesar pada loadcase 12 sebesar 46.51% pada flange node 320), namun nilai defleksi terbesar berada di loadcase 14 sumbu DX (124.0764 mm di node 340) maka melihat besarnya defleksi yang terjadi serta untuk memperkecil tegangan yang ada walau tidak terjadi overstress dapat dipastikan jalur pada pipa dibutuhkan modifikasi. Setelah melakukan modifikasi dengan penambahan support di dapat hasil akhir sebagai berikut : analisa tegangan pipa (ratio terbesar pada loadcase 11 sebesar 38.21% pada node 250), defleksi maksimum berada di loadcase 11 sumbu DY (16.3364 mm di node 340), Flange tidak mengalami kebocoran (ratio terbesar pada loadcase 12 sebesar 46.51% pada flange node 320), maka jalur pipa 24-G-D05-43004-4 di tambora field development project – phase 2 sekarang dinyatakan lebih aman.
Physical Description: 140 Hal
ISBN: SKR F T 228