Summary: |
Latar belakang : Di Indonesia angka kematian bayi karena tetanus masih
tinggi, umumnya lebih dari 50% bayi terkena tetanus akan berakhir dengan
kematian. Untuk menurunkan angka kematian bayi oleh karena serangan tetanus
diperlukan perawatan tali pusat. Perawatan tali pusat setelah bayi lahir harus
dilakukan secara baik dan benar. Tujuan umum dari penelitian ini adalah
diketahuinya perbandingan antara perawatan tali pusat secara kering terbuka dan
perawatan tali pusat dengan betadin pada bayi baru lahir terhadap waktu
pelepasan tali pusat di Puskesmas Mergangsan Yogyakarta dan Puskesmas Patas
1.
Metode : Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan
crosssectional,bersifat kuantitatif korelatif.Responden pada penelitian ini
berjumlah 51 responden dengan menggunakan teknik Random Sampling. Analisa
data yang digunakan adalah uji Mann Whitney.
Hasil penelitian : Hasil Penelitian ini didapatkan selisih perbandingan
perawatan tali pusat antara yang dirawat secara kering terbuka dan betadin
diperoleh perbedaan waktu yaitu 2 hari dengan nilai p=0,000 (p<0,05). Nilai ratarata
perawatan betadin lebih lama dibandingkan dengan kering terbuka
Kesimpulan : Berdasarkan nilai tersebut terdapat perbedaan yang
signifikan antara lama pelepasan tali pusat pada bayi baru lahir pada perawatan
tali pusat secara kering terbuka dibandingkan dengan perawatan tali pusat dengan
betadin yaitu 2 hari.
.
Kata Kunci : Tali Pusat, kering terbuka, betadin.
|