ANALISA TERHADAP KINERJA CAMAT DI KECAMATAN SEWON, KABUPATEN BANTUL 2012-2013 (Study kasus kinerja camat sewon)

Penelitian ini berjudul “Analisa terhadap Kinerja Camata di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul 2012-2013”. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui kinerjaCamat Sewon dalam menyelenggarakan pemerintahan di Kecamatan Sewon tahun 2012; 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat kine...

Full description

Main Author: Dhevy Sanjaya
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=51339
PINJAM
Summary: Penelitian ini berjudul “Analisa terhadap Kinerja Camata di Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul 2012-2013”. Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui kinerjaCamat Sewon dalam menyelenggarakan pemerintahan di Kecamatan Sewon tahun 2012; 2) Untuk mengetahui faktor-faktor yang menghambat kinerjaCamat Sewondalam menyelenggarakan pemerintahan di Kecamatan Sewontahun 2012. Penelitian yang digunakan oleh penulis dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dengan metode penjabaran deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah interview, observasi serta dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah teknik analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa aspek dari kinerja Camat Sewon dalam menyelenggarakan Pemerintahan di Kecamatan Sewon tahun 2012 berkaitan dengan quantity of work, qualitity of work, job knowledge, creativeness, cooperation, dependability, dan initiativesudah baik. Aspek kinerja yang masih kurang adalah personal qualities.Faktor yang menghambat kinerjaCamat Sewon dalam menyelenggarakan pemerintahan di Kecamatan Sewon tahun 2012 adalah biaya dan sumber daya manusia Saran yang dapat diberikan setelah penelitian ini selesai dilakukan adalah Sebaiknya Camat Sewon lebih meningkatkan aspek personal qualities, karena hasil penelitian menunjukkan bahwa camat masih dianggap kurang ramah. Hal ini dapat dilakukan dengan berusaha untuk lebih persuasif kepada warganya, berusaha menyapa saat bertemu dan personal qualitietersebut dapat didukung dengan bahasa non verbal misalnya tersenyum atau menganggukkan kepala saat bertemu masyarakat. Karena masyarakat desa di wilayah DIY ini memiliki prinsip tepus sliro (tenggang rasa)seperti masyarakat jawa kebanyakan. Kata Kunci : Kinerja Camat
ISBN: xx