Summary: |
Salah satu komponen jalan raya adalah lapis perkerasan jalan. Lapis perkerasan ini harus mempunyai kekuatan yang memadai. Mengingat begitu pentingnya fungsi dari lapisan fondasi maka perlu adanya kajian mengenai karakteristik hasil indeks durabilitas asphalt concrete base (ac-base) berdasarkan spesifikasi Bina Marga 2010-rev 2. Dalam penelitian ini akan dianalisis hasil parameter uji Marshall dengan variasi kadar aspal 4%,4,5%,5%, 5,5%, dan 6% dari berat keseluruhan agregat. Penelitian ini menggunakan Metode Marshall dengan cara merendam benda uji selama 12 jam dalam waterbath bersuhu 60°C dan selama 24 jam pada suhu 60°C. Pengujian Marshall dilakukan untuk mencari nilai Kadar Aspal Optimum yang didapat dari nilai density, VMA, VIM, VFA, Stabilitas, Flow, dan Marshall Quotient (MQ). Setelah dilakukan Pengujian Marshall akan didapatkan Indeks Durabilitas atau nilai stabilitas Marshall.
Metode pengujian yang digunakan adalah metode Marshall berdasarkan Spesifikasi Umum Bina Marga 2010-rev 2 yaitu dengan cara merendam benda uji selama 12 jam dalam water bath bersuhu 60°C dan selama 24 jam pada suhu 60°C.
Berdasarkan pengujian Marshall standar didapat nilai Kadar Aspal Optimum (KAO) untuk variasi kadar aspal 4%, 4,5%, 5%, 5,5%, dan 6% sebesar 5,15%. Nilai indeks durabilitas atau stabilitas Marshall sisa setelah perendaman selama 24 jam pada suhu 60°C adalah 96,74%. Hal ini menunjukkan bahwa campuran perkerasan pada perendaman 24 jam memiliki kemampuan durabilitas (keawetan) sebagai campuran aspal panas.
|