IMPLEMENTASI PERDA No. 02 TAHUN 2004 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KOTA BAUBAU (STUDI PENGGUNAAN LAHAN DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH)

Sebagai daerah otonom baru yang terbentuk tahun 2001, Pemerintah Kota Baubau melakukan penataan terhadap ruang diwilayahnya, penataan ruang sendiri pada dasarnya merupakan perubahan yang disengaja kearah kehidupan yang lebih baik. Langkah awal yang dilakukan Pemerintah Kota Baubau yaitu dengan membe...

Full description

Main Author: Nastia
Format: Thesis S2
Language: Bahasa Indonesia
Published: 2013
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=51387
PINJAM
Summary: Sebagai daerah otonom baru yang terbentuk tahun 2001, Pemerintah Kota Baubau melakukan penataan terhadap ruang diwilayahnya, penataan ruang sendiri pada dasarnya merupakan perubahan yang disengaja kearah kehidupan yang lebih baik. Langkah awal yang dilakukan Pemerintah Kota Baubau yaitu dengan membentuk Perda No. 02 Tahun 2004 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Baubau, yang mana penggunaan lahan dalam pengembangan wilayahnya dibagi dalam 6 (enam) bagian wilayah kota (BWK) dengan tujuan agar terjadi pemerataan pertumbuhan kota diseluruh wilayah Kota Baubau. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi Perda No. 02 Tahun 2004 Tentang RTRW (Studi Penggunaan Lahan dalam Pengembangan Wilayah), faktor penghambat dan dampak implementasi Perda No. 02 Tahun 2004 Tentang RTRW Kota Baubau (Studi Penggunaan Lahan dalam Pengembangan Wilayah). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif kualitatif yaitu suatu metode yang menggambarkan secara faktual implementasi Perda No. 02 Tahun 2004 RTRW Kota Baubau dengan menganalisis data yang diperoleh dilapangan baik data sekunder yang berupa perundang-undangan, literatur, dan bahan bacaan lainnya yang terkait dengan penelitian ini, maupun data primer dari informan penelitian. Adapun cara pengumpulan datanya dilakukan dengan menggunakan metode kuesioner, wawancara, dokumentasi dan studi pustaka yang dianalisis dengan metode analisis stakeholder, delphi dan GIS. Menggunakan kombinasi teori implementasi kebijakan Edward III dan Grindle, hasil penelitian ini menunjukkan dari segi konten kebijakan masih terdapat masalah sengketa lahan yang melibatkan Pemerintah Kota Baubau, masyarakat dan swasta sedangkan dari segi konteks kebijakan terdapat berbagai kepentingan dari berbagai stakeholder yang terlibat. Dengan menggunakan analisis Delphi diketahui jika faktor wilayah (SDM, Ekonomi, Lokasi, sarana dan prasarana), dan faktor kebijakan pemerintah (konteks dan konten kebijakan) memiliki pengaruh untuk menghambat implementasi Perda No. 02 Tahun 2004 Tentang RTRW Kota Baubau, meskipun dengan persentase yang tinggi maupun rendah. Sementara dampak implementasi Perda No. 02 Tahun 2004 Tentang RTRW Kota Baubau yaitu adanya pemerataan persebaran penduduk, perlindungan kawasan sumber air baku, adanya pengaturan kepadatan dan ketinggian bangunan serta adanya penanganan terhadap lingkungan. Didasarkan pada indikasi tahapan pembangunan RTRW, pelaksanaannya belum merata karena masih ada beberapa sektor/subsektor yang belum terbangun di BWK V dan VI. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan, Tata Ruang, Penggunaan lahan
ISBN: x