Pembangunan Model Konseptual Daya Saing Penyedia Jasa Angkut Peti Kemas Rute Bandung-Jakarta dengan pendekatan grunded Theory

Transportasi merupakan peran strategis dalam menunjang pertumbuhan perekonomian. Tumbuh kembangnya suatu wilayah berdampak pula pada permintaan jasa transportasi yang semakin meningkat. Namun hal tersebut tidak didukung dengan penyediaan pelayanan transportasi angkutan barang yang memadai. Secara um...

Full description

Main Author: Natalia , Gatot Yudoko
Format: Jurnal
Language: Bahasa Indonesia
Published: ITB 2012
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=52305
PINJAM
Summary: Transportasi merupakan peran strategis dalam menunjang pertumbuhan perekonomian. Tumbuh kembangnya suatu wilayah berdampak pula pada permintaan jasa transportasi yang semakin meningkat. Namun hal tersebut tidak didukung dengan penyediaan pelayanan transportasi angkutan barang yang memadai. Secara umum, transportasi angkutan barang di Indonesia tergolong tidak efisien dan berbiaya tinggi. Keberadaan Terminal Peti Kemas Bandung (TPKB) diharapkan mampu mamaksimalkan peranan angkutan barang sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian Bandung dan wilayah sekitarnya. Penelitian sebelumnya mengungkapkan dengan variabel penelitian waktu tempuh perjalanan, ketepatan waktu pelayanan, keamanan barang dari kerusakan dan kapasitas moda yang tersedia mampu mewakili 81,5% tingkat kebenaran modelnya. Masih terdapat 18,5% variable-variabel penelitian yang belum terungkap. Pneelitian ini bertujuan membangun model konseptual dengan menggunakan metode grounded theory untuk mengungkap pemahaman mengenai faktor-faktor kontestual yang mempengaruhi pemilihan moda angkutan barang antara kereta api dan truk. Faktor-faktor ini dapat menjadi basis bagi penyedia jasa angkutan peti kemas dalam membangun daya saingnya sesuai keinginan pengguna jasanya. Hal tersebut dikaji berdasarkan konteks fenomena pemilihan moda angkutan barang pada responden perusahaan tekstil dan garmen wilayah Bandung dan sekitarnya. Pembahasan fenomena ini didasari oleh keunggulan daya saing perusahaan yang ditinjau dari penerapan strategi operasi perusahaan. Tahapan analisis menggunakan metode grounded theory yang diawali dengan pengkodean terbuka, lalu pengkodean aksial dan pengkodean selektif, dan dibentuklah model konseptual penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel-variabel pembangun model pemilihan moda angkutan barang rute Bandung-Jakarta adalah waktu, biaya, kepercayaan, kualitas, kehadiran dan fleksibilitas. Dengan ini disarankan untuk mengembangkan hipotesis dan instrumen pengumpulan data pada model konseptual, sehingga model dapat diuji pada kasus terminal peti kemas dengan kasus serupa.
Physical Description: 150 - 166
ISBN: ISBN:1412 - 1700