Summary: |
Perkembangan perbankan syariah yang sangat pesat pada beberapa dekade terakhir menunjukan bahwa masyarakat di dunia menaruh harapan pada perbankan syariah. Perkembangan perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia menjadi perhatian tersendiri dikarenakan mayoritas agama yang dianut di kedua negara adalah Islam yang menjadi dasar hukum perbankan syariah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan akselerasi perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia pada periode 2007: 1-2014: 2. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel Dana Pihak Ketiga (DPK), Finance to Deposit Ratio (FDR) dan Gross Domestic Bruto (GDP) memiliki pengaruh positif terhadap aset bank syariah di kedua negara. Sedangkan variabel Non Performing Finance (NPF), Inflasi dan Kurs tidak berpengaruh terhadap aset bank syariah di kedua negara.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa perkembangan akselerasi perbankan di Malaysia lebih cepat daripada perkembangan di Indonesia. Ditunjukan dengan perkembangan DPK dan FDR yang lebih cepat apabila dilihat dari variabel internal bank syariah sedangkan apabila dilihat dari variabel makro, akselerasi bank syariah di Malysia lebih cepat ketimbang di Indonesia. Hal tersebut dilihat dari variabel GDP yang mengakibatkan akselerasi di malaysia lebih cepat.
|