Analisis Dimensi Bangunan Sabo Sebagai Alat Mitigasi Banjir Lahar Dengan Menggunakan SIMLAR Pada Kali Gendol Kec. Cangkringan Yogyakarta (Studi Kasus : Hulu Desa Manggung sampai Hilir Desa Argomulyo)

Indonesia merupakan negara kepulauan dan lebih dikenal lagi dengan Negara yang kaya akan gunung berapi. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Pada akhir bulan Desember 2010 silam, Gunung Merapi telah meletus dan mengeluarkan erupsi yang menyebar di sekitar Daera...

Full description

Main Author: Lelly Oktiani Putri
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FT UMY 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=53274
PINJAM
Summary: Indonesia merupakan negara kepulauan dan lebih dikenal lagi dengan Negara yang kaya akan gunung berapi. Gunung Merapi merupakan salah satu gunung yang masih aktif sampai sekarang. Pada akhir bulan Desember 2010 silam, Gunung Merapi telah meletus dan mengeluarkan erupsi yang menyebar di sekitar Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya. Aliran sungai yang ada di sekitar kawasan Gunung Merapi telah tercampur dengan material erupsi, yang menyebabkan terjadinya lahar dingin. Penanggulangan bencana pada masa kini pun sudah semakin beragam. Salah satu contohnya penggunaan software SIMLAR V.1.0 yang digunakan untuk prakiraan daerah bahaya/rawan banjir debris yang pada umumnya terdapat pada daerah gunung api. Pada erupsi Gunung Merapi beberapa tahun silam, dampak negatifnya dirasakan sehingga mengakibatkan Kali Gendol menjadi salah satu daerah yang mengalami kerusakan cukup parah. Sehingga penelitian kali ini dikonsentrasikan pada Kali Gendol.Salah satu data yang diperlukan dalam penelitian adalah data hujan yang diolah dengan metode salah satunya menggunakan metode HSS Nakayashu, yang nantinya data tersebut menjadi data input pada program SIMLAR V.1.0. Hasil dari perhitungan menggunakan metode Nakayashu menunjukkan hidrograf puncak terjadi pada jam kedua dengan debit total sebesar 76.4285 m3/detik. Berdasarkan simulasi menggunakan SIMLAR V.1.0, kondisi sabo eksisting GE-D , GE-13 dan GE-12 efektif membendung aliran lahar yang terjadi. Namun jika dimensi sabo dimodifikasi, tidak mempengaruhi keefektifan dalam menanggulangi atau membendung laju debris flow. Dari penelitian ini, kondisi sabo eksisting dapat mengatasi laju aliran daripada sabo yang telah dimodifikasi dimensi atau sabo rencana tidak efektif untuk membantu mengatasi laju aliran.
Physical Description: 95
ISBN: TA 2014 073