Summary: |
Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) memiliki khasiat obat tradisional sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas krim ekstrak daun Binahong pada luka yang terinfeksi bakteri Staphylococcus aureus dan untuk mengetahui perbedaan efektivitas krim ekstrak daun Binahong sebagai antibakteri dengan konsentrasi 10%, 12,5% dan 15%. Penelitian ini menggunakan metode penelitian eksperimental.
Subjek penelitian berupa tikus putih (Rattus norvergicus sprague dawley) berjumlah 30 ekor yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kontrol negatif (krim base), kontrol positif (mupirosin krim), krim ekstrak daun Binahong 10%, 12,5% dan 15% dengan membuat luka infeksi dibuat pada punggung tikus putih (Rattus norvergicus sprague dawley) dengan panjang luka 20 mm.
Hasil analisis mengunakan uji Mann–Whitney dan Krusscal-Wallis. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaaan rerata waktu sembuh antara kelompok penelitian tikus dengan konsentrasi 10% (16,6 hari), 12,5% (13,8 hari), 15% (12,8 hari), kontrol positif (12,0 hari) dan kontrol negatif (21,3 hari) dengan P value = 0,00 dan terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok kontrol positif dengan konsentrasi 15% dengan P value = 0,005.
|