UV STERILISATOR BERBASIS MIKROKONTROLER AVR ATMega8535

Rumah sakit sebagai institusi pelayanan medis tidak mungkin lepas dari keberadaan sejumlah mikroba patogen. Keberadaan mikroba patogen tersebut dapat menimbulkan infeksi nosokomial. Di Indonesia data mengenai kejadian infeksi nosokomial masih langka, tetapi diperkirakan cukup tinggi mengingat kea...

Full description

Main Author: Linda Parwati
Format: Tugas Akhir D3
Language: Bahasa Indonesia
Published: D3 14 TE UMY 014 2014
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=55168
PINJAM
Summary: Rumah sakit sebagai institusi pelayanan medis tidak mungkin lepas dari keberadaan sejumlah mikroba patogen. Keberadaan mikroba patogen tersebut dapat menimbulkan infeksi nosokomial. Di Indonesia data mengenai kejadian infeksi nosokomial masih langka, tetapi diperkirakan cukup tinggi mengingat keadaan rumah sakit dan kesehatan umum relatif belum begitu baik Sterilisasi sinar ultraviolet (UV) adalah salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menurunkan angka kuman udara. Sterilisasi ultravioler merupakan salah satu aspek sanitasi dalam upaya menjaga kualitas udara ruangan terutama kualitas mikrobiologisnya. Keberhasilan cara ini dapat dinilai dengan mengukur angka kuman udara ruangan. Sterilisasi ruangan dengan sinar ultraviolet dapat dinilai keberhasilannya dengan mengukur kualitas udara ruangan. Indikator yang digunakan adalah angka kuman udara ruang. Menurut Kepmenkes Nomor 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang persyaratan kesehatan lingkungan rumah sakit, ditetapkan bahwa angka kuman udara ruang operasi harus < 10 CFU/M3. Sterilisasi ultraviolet cukup efektif dalam menurunkan angka kuman udara di ruang operasi. Daya antimikroviosidal sinar ultraviolet dipengaruhi oleh lama waktu penyinaran dan daya lampu ultra violet. Penggantian lampu ultravioler perlu segera dilakukan apabila sudah mencapai batas umur lampu yang sudah ditetapkan pemantau angka kuman udara ruang operasi dan pemelihara
ISBN: TA VOC 14