Summary: |
*78 Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh kinerja keuangan pemerintah daerah yang diukur dengan rasio derajat desentralisasi fiskal, ketergantungan keuangan, kemandirian keuangan, efektifitas PAD, dan derajat kontribusi BUMD terhadap rasio alokasi belanja modal. Pengaruh rasio alokasi belanja modal terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Pengaruh mediasi alokasi belanja modal antara kinerja keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
Populasi dari penelitian ini adalah seluruh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2003-2012 yaitu Kota Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunung Kidul, dan Kabupaten Kulon Progo. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa Laporan Keuangan Pemerintah daerah (LKPD) dan data pertumbuhan (PDRB). Alat analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda menggunakan aplikasi program SPSS 17.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa rasio derajat desentralisasi fiskal dan ketergantungan keuangan memiliki pengaruh negatif terhadap alokasi belanja modal, rasio efektifitas PAD memiliki pengaruh positif terhadap alokasi belanja modal, dan rasio derajat kontribusi BUMD tidak berpengaruh terhadap alokasi belanja modal. Alokasi belanja modal memiliki pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Alokasi belanja modal tidak bisa memediasi pengaruh antara rasio derajat desentralisasi fiskal, efektifitas PAD, dan derajat kontribusi BUMD terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Namun, alokasi belanja modal memediasi memediasi pengaruh antara ketergantungan keuangan terhadap pertumbuhan ekonomi daerah.
|