Summary: |
*74 Menjamurnya retail modern di Yogyakarta menjadi salah satu penyebab yang bisa menurunkan jumlah konsumen para pedagang pasar tradisional. Hal ini, dikhawatirkan akan mempengaruhi pada kredit yang dilakukan oleh pedagang pasar tradisional terhadap lembaga keuangan mikro setempat. Maka, pedagang pasar tradisional dituntut untuk bisa bersaing dengan retail modern. BMT Beringharjo salah satu lembaga keuangan mikro yang mempunyai peran memberikan pembinaan dan pendanaan usaha kecil (pedagang pasar tradisional) di Yogyakarta. Mencermati hal ini, bagaimanakah model pendampingan BMT Beringharjo terhadap pembinaan pedagang pasar tradisional ditengah banyaknya retail modern di Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pendampingan BMT Beringaharjo terhadap pedagang pasar tradisional dalam persaingan retail modern di Yogyakarta. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dalam prespektif partisipan. Ditemukan bahwa model pendampingan diberi nama BINAR oleh BMT Beringharjo dilakukan selama setahun melalui pelatihan, kunjungan setiap seminggu sekali, dan pertemuan rutin setiap bulanya. Hal ini berdampak positif terhadap mitra yang ikut bergabung di pelatihan BINAR.
|