Summary: |
*81 Penelitian ini bertujuan untuk menguji Peran Mekanisme Corporate Governance dan Ukuran Kantor Akuntan Publik dalam Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure Konvergensi IFRS. Identifikasi item Tingkat Kepatuhan Mandatory Disclosure Konvergensi IFRS menggunakan Cheklist BAPEPAM LK. Item-item yang dipilih ini disesuaikan dengan PSAK yang berlaku di Indonesia. Karakteristik Corporate Governance yang digunakan antara lain adalah jumlah anggota dewan komisaris, proporsi komisaris independen, latar belakang pendidikan komisaris utama, jumlah rapat dewan komisaris, dan jumlah anggota komite audit.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) . Pemilihan sampel penelitian ini menggunakan metode purposive sampling, yaitu perusahaan yang menerbitkan annual report. Berdasarkan metode purposive sampling, jumlah sampel penelitian ini adalah 122. Alat analisis untuk menguji hipotesis yaitu analisis regresi berganda dengan menggunakan program SPSS 17.0.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel independen yang berpengaruh secara positif terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS adalah jumlah anggota dewan komisaris, proporsi komisaris independen dan jumlah anggota komite audit. Sedangkan variabel latar belakang pendidikan komisaris utama, jumlah rapat anggota dewan komisaris dan ukuran kantor akuntan publik tidak berpengaruh positif terhadap tingkat kepatuhan mandatory disclosure konvergensi IFRS.
|