Summary: |
*175 BMT sebagai lembaga keuangan mikro yang memiliki peran dalam
meningkatkan ekonomi masyarakat kelas UMKM. BMT Beringharjo merupakan
salah satu BMT yang dari beberapa BMT di Indonesia yang berperan dalam
meningkatkan ekonomi UMKM. Dengan berbadan hukum Koperasi Jasa
Keuangan Syariah (KJKS). BMT Beringharjo sampai pada tahun 2014 telah
memiliki beberapa kantor cabang diberbagai daerah di Kediri, Madiun, Bandung,
Semarang, Ponorogo, Kauman, Caruban, Pabringan, Nganjuk, Ngawi, Malioboro
dan Bintaro. Melihat perkembangan Asset BMT Beringharjo yang cukup besar,
maka diperlukan adanya evaluasi terhadap efisiensi kinerja keuangan BMT.
Efisiensi merupakan salah satu indikator untuk menggambarkan tingkat kesehatan
lembaga keuangan.
Penelitian ini menggunakan metode Data Envelopment Analysis(DEA),
metode DEA adalah metode non-parametrik mengkombinasikan antara variabel
input dan output bertujuan memaksimalkan variabel Input dan output. Dalam
penelitian ini, pendekatan model DEA dengan asumsi model Constants Retrun
Scale (CRS) serta menggunakan pendekatan intermediasi dengan maksimalisasi
input (input oriented). Objek dalam penelitian ini adalah seluruh kantor cabang
dan kantor pusat BMT Beringharjo empat tahun periode (2010-2013). Variabel
dalam penelitian ini terdiri dari variabel input dan output, variabel input
diantaranya total asset, total simpanan, beban bagi hasil dan beban personalia
serta tiga variabel output diantaranya; total pembiayaan, pendapatan operasional
utama dan pendapatan operasional lainnya.
Hasil analisis DEA dalam penelitian ini, menunjukan empat tahun periode
(2010-2013) tiga tahun diantaranya 2010, 2012 dan 2013 efisiensi 100%
sedangkan satu tahun pada tahun 2011 terjadi inefisiensi 99,5% dikarenakan
terdapat kekurangan nilai sebesar 0.5% pada BMT Beringharjo tersebut.
|