ANALISIS PERBANDINGAN PENERAPAN PEMBERIAN KREDIT KONSUMTIF PADA BANK NTB DAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BANK NTB SYARIAH

*69 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pemberian kredit konsumtif pada bank konvensional dengan pembiayaan Murabahah pada bank syariah. Dalam industri perbankan baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah, kredit dan pembiayaan merupakan sumber utama penghasil...

Full description

Main Author: Gading Rinjani
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: EPI 15 UMY 069 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56320
PINJAM
Summary: *69 Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penerapan pemberian kredit konsumtif pada bank konvensional dengan pembiayaan Murabahah pada bank syariah. Dalam industri perbankan baik perbankan konvensional maupun perbankan syariah, kredit dan pembiayaan merupakan sumber utama penghasilan yang sekaligus sumber resiko terbesar dalam operasi bisnis. Tujuan lain yang ingin dicapai adalah mengetahui apakah penerapan pemberian kredir konsumtif dan pembiayaan muarabahah telah dilaksanakan sebagaimana mestinya dalam menentukan kriteria layak atau tidak layaknya nasabah menerima kredit dan pembiayaan tersebut. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pemberian kredit konsumtif dengan pembiayaan murabahah tidak jauh berbeda. Persamaan antara keduanya yaitu merupakan perjanjian pinjam-meminjam untuk suatu usaha. Perbedaan tersebut dapat dilihat pada pembiayaan Murabahah hubungan pemilik modal dalam kasus ini yaitu bank dan peminjam adalah sebagai mitra. Sedangkan pada bank konvensional yaitu lebih dikenal dengan sebutan debitur-kreditur. Selain itu ada perbedaan mendasar dari pemberian kredit konsumtif dengan pembiayaan Murabahah. Seperti pada bank NTB Konvensional margin menggunakan sistem efektif, sedangkan pada Bank NTB Syariah margin menggunakan sistem flat. Dalam penerapan pemberian kredit dan pembiayaan tersebut masih terdapat kendala yaitu nasabah yang merasa margin yang diberikan terlalu tinggi sehingga ada saja nasabah yang telat atau kesusahan dalam membayar hutang. Serta pada pembiayaan Murabahah masih belum sesuai dengan prinsip syariah yang sebenarnya karena masih terdapatnya jaminan atau agunan dari nasabah yang diterapkan oleh Bank NTB Syariah dalam memberikan layanan.
ISBN: SKR FAI 069