Summary: |
*129 Insiden periodontitis dilaporkan cukup tinggi di Indonesia,
penyakit ini merupakan penyebab utama kehilangan gigi pada kelompok usia 35
tahun keatas. Periodontitis adalah suatu inflamasi pada jaringan pendukung gigi.
Actinobacillus actinomycetemcomitans merupakan salah satu penyebab
terjadinya periodontitis kronik. Salah satu tumbuhan yang diharapkan dapat
menghambat pertumbuhan bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans adalah
pepaya (Carica papaya L.) yang mana ekstrak bijinya memiliki kandungan senyawa
aktif berupa saponin, flavonoid, alkaloid dan triterpenoid.
Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat
perbedaan efektivitas daya antibakteri ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.)
terhadap pertumbuhan bakteri Actinobacillus actinomycetemcomitans, serta
untuk mengetahui konsentrasi ekstrak biji papaya yang memiliki daya antibakteri
paling efektif terhadap pertumbuhan bakteri Actinobacillus
actinomycetemcomitans.Hasil yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way
ANOVA, hasilnya menunjukkan nilai signifikansi p<0.05 yang berarti bahwa
terdapat perbedaan efektivitas zona hambat dari kelima kelompok perlakuan. Uji
Post Hoc LSD menunjukkan bahwa masing-masing kelompok perlakuan
memiliki perbedaan yang signifikan. Konsentrasi ekstrak yang memiliki daya
antibakteri paling efektif dilihat dari besarnya zona hambat yang ditimbulkan
yaitu ekstrak 100%.
Kesimpulan: Terdapat perbedaan efektivitas daya antibakteri ekstrak biji pepaya
(Carica papaya L. terhadap pertumbuhan bakteri Actinobacillus
actnomycetemcomitans. Ekstrak dengan konsentrasi 100% memiliki daya
antibakteri paling efektif.
|