Summary: |
*134 Di Indonesia banyak tumbuhan yang digunakan sebagai obat herbal salah satu diantaranya adalah jengkol. Kulit buah jengkol mengandung senyawa kimia yang bermanfaat sebagai obat alternatif yaitu flavonoid dan alkaloid. Penyembuhan luka pasca pencabutan gigi dipengaruhi oleh kemampuan sel-sel melakukan regenerasi untuk mengembalikan kontinuitas dan fungsi jaringan, salah satu sel yang berperan adalah selfibroblas.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas gel ekstrak kulit buah jengkol terhadap peningkatan angka sel fibroblas pada proses penyembuhan luka pasca pencabutan gigi marmut jantan.
Desain Penelian : Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni in vivo. Subyek pada penelitian ini adalah marmut jantan sebanyak 45 ekor. Dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok I (povidon iodine) sebagai kontrol positif, kelompok II (tanpa perlakuan) sebagai kontrol negatif, kelompok III (gel konsetrasi 1%), kelompok IV (gel konsentrasi 5%), dan kelompok V (gel konsentrasi 10%).Analisa data menggunakan One Way Anova dan uji lanjutan dengan Tukey HSD.
Hasil : Dari uji normalitas didapatkan P>0.05 ini menunjukkan distribusi data normal. Uji One Way Anova didapatkan nilai signifikansi P=0.215 (P>0.05), maka terdapat perbedaan angka sel fibroblas pada tiap kelompok perlakuan. Uji Tukey HSD menunjukan konsentrasi yang paling efektif dalam peningkatan angka sel fibroblas pada konsentrasi 10%. Peningkatan angka sel fibroblas pada tiap kelompok tertinggi pada hari ketujuh.
Kesimpulan : Gel ekstrak kulit buah jengkol efektif terhadap penyembuhan luka pasca pencabutan gigi marmut dilihat dari angka sel fibroblas.
|