PERBANDINGAN KEBERHASILAN MONOTERAPI DENGAN MULTITERAPI PADA PASIEN GLAUKOMA DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL TAHUN 2013

*47 Kebutaan merupakan masalah yang besar di Indonesia, kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab dari kebutaan ialah glaukoma, yang merupakan penyebab kedua terbanyak setelah katarak. Kebutaan yang disebabkan oleh glaukoma bersifat irreversible, salah satu penyebab gla...

Full description

Main Author: Ranum Anggun Nastiti
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 047 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56834
PINJAM
Summary: *47 Kebutaan merupakan masalah yang besar di Indonesia, kejadiannya terus meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu penyebab dari kebutaan ialah glaukoma, yang merupakan penyebab kedua terbanyak setelah katarak. Kebutaan yang disebabkan oleh glaukoma bersifat irreversible, salah satu penyebab glaukoma adalah karena tingginya tekanan intraokular (TIO). TIO yang tinggi dapat diturunkan dengan berbagai macam cara, mulai dari pengobatan, laser, maupun operatif. Macam terapi tersebut dapat diberikan secara monoterapi maupun multiterapi. Metode : Desain penelitian berupa penelitian observasional analitik cross sectional. Subyek penelitiannya adalah pasien yang mengalami glaukoma di RSUD Panembahan Senopati Bantul Juli hingga Desember 2013. Subyek dibagi ke dalam dua kelompok, yakni kelompok monoterapi dan multiterapi. Uji pengambilan kesimpulan menggunakan Wilcoxon test serta Mann-Whitney test. Hasil : Penurunan TIO terjadi pada kedua kelompok. Pada mata kanan monoterapi terjadi penurunan TIO sebesar 1,50 mmHg atau 8,57% (p=0,001), mata kiri monoterapi mengalami penurunan TIO sebesar 2,25 mmHg atau 14,25% (p=0,000). Pada mata kanan multiterapi terjadi penurunan TIO sebesar 3,26 mmHg atau 16,32% (p=0,000), mata kiri multiterapi mengalami penurunan TIO sebesar 4,31 mmHg atau 23,45% (p=0,000). Maka, penurunan TIO pada multiterapi signifikan (p>0,005) dengan mean target pressure sebesar 19,88%. Kesimpulan : Terjadi penurunan TIO pada kedua kelompok. Kelompok multiterapi memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok monoterapi
Physical Description: 60 hal
ISBN: SKR FKIK 047