KORELASI ANTARA JUMLAH LEUKOSIT DENGAN KADAR CK-MB SEBAGAI BIOMARKER PADA KEJADIAN ACUTE CORONARY SYNDROME (ACS)

*55 Proses inflamasi telah diterima sebagai salah satu mekanisme pada kejadian acute coronary syndrome (ACS). Jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi juga telah banyak diteliti dan diterima sebagai faktor prognosis dan faktor kekambuhan pada kejadian Acute Coronary Syndrome. Namun, hubungannya d...

Full description

Main Author: Asrian Hendiani
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 055 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56839
PINJAM
Summary: *55 Proses inflamasi telah diterima sebagai salah satu mekanisme pada kejadian acute coronary syndrome (ACS). Jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi juga telah banyak diteliti dan diterima sebagai faktor prognosis dan faktor kekambuhan pada kejadian Acute Coronary Syndrome. Namun, hubungannya dengan cardiac marker belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan bertujuan untuk mengetahui korelasi antara jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi dengan kadar CK-MB sebagai cardiac biomarker pada kejadian Acute Coronary Syndrome (ACS). Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelatif dengan jenis desain penelitian cross sectional dan arah pengusutan non-directional. Melibatkan 53 sampel pasien yang terdiagnosis ACS. Kemudian diteliti jumlah leukosit dan kadar CK-MB pada saat pertama kali mengalami serangan atau datang ke UGD. Analisis korelatif dengan uji statistik korelatif Pearson menunjukan terdapat hubungan antara jumlah leukosit dengan kadar CK-MB dengan r = 0,431 dengan p=0.001 dan arah korelasi positif. Dari hasil diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat korelasi positif antara jumlah leukosit sebagai biomarker inflamasi dengan kadar CK-MB sebagai cardiac biomarker pada kejadian Acute Coronary Syndrome (ACS).
Physical Description: 43 Hal
ISBN: SKR FKIK 055