PENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)
*133 Chitosan merupakan modifikasi dari senyawa chitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan krustasea seperti udang, kepiting dan lobster yang digunakan sebagai agen antiinflamasi dan bahan penyembuhan luka dalam bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh p...
Main Author: | Puri Rahasdini |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
FKG 15 UMY 133
2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56851 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:56851 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:568512021-06-16T13:06:58ZPENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)Puri Rahasdini*133 Chitosan, Stomatitis Aphtousa, Diameter lesi*133 Chitosan merupakan modifikasi dari senyawa chitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan krustasea seperti udang, kepiting dan lobster yang digunakan sebagai agen antiinflamasi dan bahan penyembuhan luka dalam bidang kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel chitosan 3% terhadap proses penyembuhan Stomatitis Aphthousa pada tikus putih (Rattus Norvegicus). Sebanyak 9 ekor tikus dibagi kedalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif diberi obat Kenalog® dan kelompok perlakuan gel chitosan 3%. Stomatitis dibuat dengan cara mengaplikasikan Hidrogen Peroksida 10% (H2O2) dan lidokain 2% kedalam mukosa mulut tikus sebanyak 3x sehari selama 10 menit. Setelah terbentuk stomatitis, kelompok kontrol positif diberi obat Kenalog® dan kelompok perlakuan chitosan diberi perlakuan gel chitosan 3%. Setiap harinya masing-masing kelompok dilakukan pengamatan proses penyembuhan stomatitis dengan mengukur diameter lesi stomatitis menggunakan jangka sorong. Pengamatan dan pengaplikasian gel chitosan dilakukan selama 7 hari. Hasil uji statistik parametrik komparatif Oneway Anova menunjukan hasil yang tidak signifikan (p >0.05), tidak terdapat perbedaan ukuran lesi stomatitis yang bermakna antar kelompok, tetapi secara klinis terdapat pengurangan diameter lesi stomatitis yang lebih besar pada kelompok perlakuan gel chitosan 3%, sehingga pemberian gel chitosan berpengaruh pada proses penyembuhan stomatitis aphthousa walaupun tidak ada perbedaan pengurangan diameter lesi yang bermakna antar kelompokFKG 15 UMY 1332015Skripsi S137 HALSKR FKIK 133Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56851 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
*133 Chitosan, Stomatitis Aphtousa, Diameter lesi |
spellingShingle |
*133 Chitosan, Stomatitis Aphtousa, Diameter lesi Puri Rahasdini PENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) |
description |
*133 Chitosan merupakan modifikasi dari senyawa chitin yang banyak terdapat dalam kulit luar hewan golongan krustasea seperti udang, kepiting dan lobster yang digunakan sebagai agen antiinflamasi dan bahan penyembuhan luka dalam bidang kesehatan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian gel chitosan 3% terhadap proses penyembuhan Stomatitis Aphthousa pada tikus putih (Rattus Norvegicus). Sebanyak 9 ekor tikus dibagi kedalam 3 kelompok yaitu kelompok kontrol negatif tanpa perlakuan, kelompok kontrol positif diberi obat Kenalog® dan kelompok perlakuan gel chitosan 3%. Stomatitis dibuat dengan cara mengaplikasikan Hidrogen Peroksida 10% (H2O2) dan lidokain 2% kedalam mukosa mulut tikus sebanyak 3x sehari selama 10 menit. Setelah terbentuk stomatitis, kelompok kontrol positif diberi obat Kenalog® dan kelompok perlakuan chitosan diberi perlakuan gel chitosan 3%. Setiap harinya masing-masing kelompok dilakukan pengamatan proses penyembuhan stomatitis dengan mengukur diameter lesi stomatitis menggunakan jangka sorong. Pengamatan dan pengaplikasian gel chitosan dilakukan selama 7 hari.
Hasil uji statistik parametrik komparatif Oneway Anova menunjukan hasil yang tidak signifikan (p >0.05), tidak terdapat perbedaan ukuran lesi stomatitis yang bermakna antar kelompok, tetapi secara klinis terdapat pengurangan diameter lesi stomatitis yang lebih besar pada kelompok perlakuan gel chitosan 3%, sehingga pemberian gel chitosan berpengaruh pada proses penyembuhan stomatitis aphthousa walaupun tidak ada perbedaan pengurangan diameter lesi yang bermakna antar kelompok |
format |
Skripsi S1 |
author |
Puri Rahasdini |
author_sort |
Puri Rahasdini |
title |
PENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) |
title_short |
PENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) |
title_full |
PENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) |
title_fullStr |
PENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) |
title_full_unstemmed |
PENGARUH GEL TOPIKAL CHITOSAN TERHADAP PROSES PENYEMBUHAN STOMATITIS APHTHOUSA PADA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) |
title_sort |
pengaruh gel topikal chitosan terhadap proses penyembuhan stomatitis aphthousa pada tikus putih (rattus norvegicus) |
physical |
37 HAL |
publisher |
FKG 15 UMY 133 |
publishDate |
2015 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56851 |
isbn |
SKR FKIK 133 |
_version_ |
1702749656055808000 |
score |
14.79448 |