UJI EFEKTIVITAS KOMBINASI EKSTRAK ETIL ASETAT BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) DAN SENYAWA 5-FLUOROURASIL SEBAGAI KO-KEMOTERAPI KANKER KOLON SECARA IN SILICO DAN IN VITRO

*167 Kanker kolon telah menjadi lima besar kanker yang sering terjadi pada pria maupun wanita. Penyebab pasti dari kanker kolon belum diketahui, namun enzim Cyclooxygenase 2 (COX-2) berperan dalam terbentuknya kanker ini. Sel kanker kolon (WiDr) merupakan salah satu sel yang kurang sensitif terhadap...

Full description

Main Author: Nur Oktafiyani
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSF 15 UMY 167 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56870
PINJAM
Summary: *167 Kanker kolon telah menjadi lima besar kanker yang sering terjadi pada pria maupun wanita. Penyebab pasti dari kanker kolon belum diketahui, namun enzim Cyclooxygenase 2 (COX-2) berperan dalam terbentuknya kanker ini. Sel kanker kolon (WiDr) merupakan salah satu sel yang kurang sensitif terhadap perlakuan senyawa 5-fluorourasil (5-FU), suatu agen kemoterapi golongan antimetabolit. Resistensi sel WiDr ini salah satunya diperantarai oleh peningkatan enzim timidilat sintetase yang merupakan target penghambatan utama dari 5-FU. Sehingga diperlukan sebuah senyawa sebagai kombinasi kemoterapi untuk meningkatkan sensitivitas sel WiDr terhadap 5-FU. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui efektivitas ekstrak etil asetat buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai ko-kemoterapi kanker kolon. Sampel yang digunakan adalah ekstrak etil asetat buah mengkudu. Uji yang dilakukan adalah uji molecular docking, uji KLT, uji sitotoksik, dan uji apoptosis. Uji Molecular docking menggunakan PDB ID : 6COX sebagai target. Uji KLT digunakan untuk identifikasi kandungan senyawa. Uji sitotoksik terhadap sel WiDr menggunakan metode MTT assay. Uji apoptosis dilakukan dengan menggunakan konsentrasi CI terbaik yang didapat dari uji sitotoksik kombinasi ekstrak etil asetat buah mengkudu dan senyawa 5-FU. Pada uji molecular docking kumarin dan 6COX diperoleh nilai ΔG -5,25 kkal/mol. Nilai Rf kumarin sebesar 0,44. Uji sitotoksik tunggal didapat nilai IC50 ekstrak etil asetat mengkudu sebesar 868,69 μg/ml dan nilai IC50 5-FU 795,54 μg/ml. Pada sel WiDr uji kombinasi ekstrak etil asetat dan 5-FU menghasilkan nilai CI 1,17 yang berarti memiliki efek antagonis. Uji apoptosis menunjukkan bahwa kombinasi kedua senyawa memiliki sifat memacu apoptosis sel WiDr.
Physical Description: 60 hal
ISBN: SKR FKIK 167