Cover Image

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SI

*192 Pengobatan dengan tanaman herbal telah digunakan sejak lama. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanolik bawang putih terfraksinasi terhadap Shigella fle...

Full description

Main Author: Shosa Kalinio Gherin Krissandy
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSF 15 UMY 192 2015
Subjects:
*192 Allium sativum L., Fraksi, Aktivitas Antibakteri, GC
MS, Molecular Docking
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56899
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:56899
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:568992021-06-16T13:06:58ZUJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SIShosa Kalinio Gherin Krissandy*192 Allium sativum L., Fraksi, Aktivitas Antibakteri, GCMS, Molecular Docking*192 Pengobatan dengan tanaman herbal telah digunakan sejak lama. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanolik bawang putih terfraksinasi terhadap Shigella flexneri secara in vitro dan in silico. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan dilanjutkan proses fraksinasi menggunakan tiga pelarut dengan tingkat polaritas yang berbeda (metanol, etilasetat, dan n-heksan). Setiap fraksi dibagi menjadi enam konsentrasi (1%, 5%, 10%, 25%, 50%, dan 75%) dan menjadi sampel untuk pengujian aktivitas antibakteri metode Kirby-Bauer Disk Diffusion Test. Ekstrak yang menunjukkan hambatan signifikan pada uji antibakteri dilakukan analisis kandungan dengan metode gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Senyawa organosulfur yang terdeteksi dilakukan analisis secara in silico dengan metode molecular docking terhadap DNA gyrase subunit B. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ketiga fraksi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella flexneri. Aktivitas antibakteri tertinggi hingga terendah adalah fraksi n-heksan (9,833 + 1,556), fraksi etilasetat (7,944 + 3,327), dan fraksi metanol (1,527 + 3,742). Data ini menunjukkan bahwa fraksi etilasetat dan n-heksan lebih signifikan (P < 0,05) daripada fraki metanol. Analisis GC-MS terhadap fraksi etilasetat dan n-heksan menunjukkan keberadaan senyawa organosulfur seperti Dialil disulfida, Dialil trisulfida, 2-vinyl-[4H]-1,3-dithiin, dll. Uji in silico senyawa-senyawa organosulfur tersebut dengan target DNA gyrase subunit B menunjukkan adanya afinitas dalam efek antibakteri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi n-heksan dan fraksi etilasetat memiliki aktivitas antibakteri yang baik dengan uji secara in vitro dan in silico.PSF 15 UMY 1922015Skripsi S181 halSKR FKIK 192Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56899
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *192 Allium sativum L., Fraksi, Aktivitas Antibakteri, GC
MS, Molecular Docking
spellingShingle *192 Allium sativum L., Fraksi, Aktivitas Antibakteri, GC
MS, Molecular Docking
Shosa Kalinio Gherin Krissandy
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SI
description *192 Pengobatan dengan tanaman herbal telah digunakan sejak lama. Bawang putih (Allium sativum L.) merupakan salah satu tanaman yang memiliki banyak khasiat pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas antibakteri ekstrak etanolik bawang putih terfraksinasi terhadap Shigella flexneri secara in vitro dan in silico. Proses ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dan dilanjutkan proses fraksinasi menggunakan tiga pelarut dengan tingkat polaritas yang berbeda (metanol, etilasetat, dan n-heksan). Setiap fraksi dibagi menjadi enam konsentrasi (1%, 5%, 10%, 25%, 50%, dan 75%) dan menjadi sampel untuk pengujian aktivitas antibakteri metode Kirby-Bauer Disk Diffusion Test. Ekstrak yang menunjukkan hambatan signifikan pada uji antibakteri dilakukan analisis kandungan dengan metode gas chromatography-mass spectrometry (GC-MS). Senyawa organosulfur yang terdeteksi dilakukan analisis secara in silico dengan metode molecular docking terhadap DNA gyrase subunit B. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ketiga fraksi memiliki aktivitas antibakteri terhadap Shigella flexneri. Aktivitas antibakteri tertinggi hingga terendah adalah fraksi n-heksan (9,833 + 1,556), fraksi etilasetat (7,944 + 3,327), dan fraksi metanol (1,527 + 3,742). Data ini menunjukkan bahwa fraksi etilasetat dan n-heksan lebih signifikan (P < 0,05) daripada fraki metanol. Analisis GC-MS terhadap fraksi etilasetat dan n-heksan menunjukkan keberadaan senyawa organosulfur seperti Dialil disulfida, Dialil trisulfida, 2-vinyl-[4H]-1,3-dithiin, dll. Uji in silico senyawa-senyawa organosulfur tersebut dengan target DNA gyrase subunit B menunjukkan adanya afinitas dalam efek antibakteri. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa fraksi n-heksan dan fraksi etilasetat memiliki aktivitas antibakteri yang baik dengan uji secara in vitro dan in silico.
format Skripsi S1
author Shosa Kalinio Gherin Krissandy
author_sort Shosa Kalinio Gherin Krissandy
title UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SI
title_short UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SI
title_full UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SI
title_fullStr UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SI
title_full_unstemmed UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI PELARUT POLAR, SEMI-POLAR, DAN NON-POLAR EKSTRAK ETANOLIK BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP SHIGELLA FLEXNERI PADA DISENTRI BASILER SECARA IN VITRO DAN IN SI
title_sort uji aktivitas antibakteri fraksi pelarut polar, semi-polar, dan non-polar ekstrak etanolik bawang putih (allium sativum l.) terhadap shigella flexneri pada disentri basiler secara in vitro dan in si
physical 81 hal
publisher PSF 15 UMY 192
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56899
isbn SKR FKIK 192
_version_ 1702749665912422400
score 14.79448

Similar Items