PENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI
*73 bagian dalam akan dipotong. Sirkumsisi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling sering dilakukan. Nyeri setelah sirkumsisi masih merupakan masalah utama bagi pasien karena setelah efek anestesi hilang, penderita akan merasakan sakit. Apabila tidak diatasi, nyeri akan berdampak buruk bagi...
Main Author: | Redhy Satya Caesarinka |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
FKU 15 UMY 073
2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56917 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:56917 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:569172021-06-16T13:06:59ZPENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISIRedhy Satya Caesarinka*73 Sirkumsisi, Parasetamol, Lidokain, Nyeri*73 bagian dalam akan dipotong. Sirkumsisi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling sering dilakukan. Nyeri setelah sirkumsisi masih merupakan masalah utama bagi pasien karena setelah efek anestesi hilang, penderita akan merasakan sakit. Apabila tidak diatasi, nyeri akan berdampak buruk bagi pasien karena akan mengganggu aktivitas. Parasetamol merupakan obat analgetik yang berguna untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang serta aman digunakan untuk anak-anak. Sedangkan Lidokain merupakan obat anestesi golongan amida yang berguna untuk mengurangi rasa nyeri sedang sampai berat serta aman digunakan pada anak-anak jika dosisnya tepat. Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh pemberian Parasetamol dan Lidokain pada sirkumsisi terhadap rasa nyeri setelah sirkumsisi. Subjek penelitian adalah 36 orang anak laki-laki usia 5-12 tahun, yang terbagi menjadi dua kelompok, dan terdiri dari kelompok uji (Parasetamol + Lidokain) serta kelompok kontrol (Lidokain + plasebo). Setiap kelompok terdiri dari 18 orang anak. Setelah melakukan uji hipotesis dengan Mann-Whitney test, sehingga diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari Parasetamol dan Lidokain serta Lidokain saja yaitu menunjukkan hasil 0,000 (P < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata VAS dan denyut nadi antar dua kelompok.FKU 15 UMY 0732015Skripsi S148 halSKR FKIK 073Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56917 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
*73 Sirkumsisi, Parasetamol, Lidokain, Nyeri |
spellingShingle |
*73 Sirkumsisi, Parasetamol, Lidokain, Nyeri Redhy Satya Caesarinka PENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI |
description |
*73 bagian dalam akan dipotong. Sirkumsisi merupakan salah satu prosedur bedah yang paling sering dilakukan. Nyeri setelah sirkumsisi masih merupakan masalah utama bagi pasien karena setelah efek anestesi hilang, penderita akan merasakan sakit. Apabila tidak diatasi, nyeri akan berdampak buruk bagi pasien karena akan mengganggu aktivitas. Parasetamol merupakan obat analgetik yang berguna untuk mengurangi nyeri ringan sampai sedang serta aman digunakan untuk anak-anak. Sedangkan Lidokain merupakan obat anestesi golongan amida yang berguna untuk mengurangi rasa nyeri sedang sampai berat serta aman digunakan pada anak-anak jika dosisnya tepat.
Desain penelitian ini adalah quasi eksperimental untuk mengetahui pengaruh pemberian Parasetamol dan Lidokain pada sirkumsisi terhadap rasa nyeri setelah sirkumsisi. Subjek penelitian adalah 36 orang anak laki-laki usia 5-12 tahun, yang terbagi menjadi dua kelompok, dan terdiri dari kelompok uji (Parasetamol + Lidokain) serta kelompok kontrol (Lidokain + plasebo). Setiap kelompok terdiri dari 18 orang anak.
Setelah melakukan uji hipotesis dengan Mann-Whitney test, sehingga diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) dari Parasetamol dan Lidokain serta Lidokain saja yaitu menunjukkan hasil 0,000 (P < 0,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya terdapat perbedaan rata-rata VAS dan denyut nadi antar dua kelompok. |
format |
Skripsi S1 |
author |
Redhy Satya Caesarinka |
author_sort |
Redhy Satya Caesarinka |
title |
PENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN
PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP
RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI |
title_short |
PENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN
PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP
RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI |
title_full |
PENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN
PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP
RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI |
title_fullStr |
PENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN
PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP
RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI |
title_full_unstemmed |
PENGARUH EFEK ANALGESIK LIDOKAIN DENGAN
PENAMBAHAN PARASETAMOL TERHADAP
RASA NYERI SETELAH SIRKUMSISI |
title_sort |
pengaruh efek analgesik lidokain dengan
penambahan parasetamol terhadap
rasa nyeri setelah sirkumsisi |
physical |
48 hal |
publisher |
FKU 15 UMY 073 |
publishDate |
2015 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=56917 |
isbn |
SKR FKIK 073 |
_version_ |
1702749669868699648 |
score |
14.79448 |