Summary: |
*17 Peningkatan angka persalinan dengan sectio caesar di Indonesia dari 5% menjadi 20% dalam 20 tahun terakhir. Tercatat dari 17.665 angka kelahiran terdapat 35.7% - 55.3% ibu melahirkan dengan proses sectio caesar. Peningkatan persalinan dengan sectio caesar ini disebabkan karena berkembangnya indikasi dan makin kecilnya risiko dan mortalitas pada sectio caesar yang didukung dengan teknik operasi anastesi serta ampuhnya antibiotik.Nilai neutrofil meningkat pada trimester pertama dan terus naik sampai usia kehamilan 30 minggu. Aktivitas metabolik neutrofil dan fungsi fagositosis meningkat. Neutrofil berhubungan dengan pertahanan tubuh terhadap infeksi bakteri serta proses peradangan kecil lainnya, serta biasanya juga yang memberikan tanggapan pertama terhadap infeksi bakteri aktivitas dan matinya neutrofil dalam jumlah yang banyak menyebabkan adanya nanah.
Desain penelitian ini adalah kohort prospektif untuk melihat pengaruh pemberian antibiotik profilaksis ampisilin dan seftriakson terhadap neutrofil segmen pasien pre dan post sectiocaesar. Populasi yang ditargetkan adalah pasien yang dilakukan pengambilan darah post sectiocaesar di RS Nur Hidayah Bantul. Subyek penelitian sebanyak 30 sampel yang terbagi menjadi 2 kelompok yaitu 15 pasien diberikan antibiotik profilaksis ampisilin dan 15 pasien diberikan antibiotik profilaksis seftriakson.
Analisis t-test menunjukkan tidak terdapat pengaruh pemberian antibiotik profilaksis ampisilin dan seftriakson terhadap neutrofil segmen pada pasien sectiocaesar di RS Nur Hidayah Bantul (p > 0,05). Tetapi didapatkan hasil rata-rata selisih post dan pre antibiotik profilaksis seftriakson (11,66 ± 7,4 ) lebih rendah dibandingkan ampisilin (14,20 ± 6,9).
|