Summary: |
*149 Hasil Laporan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT), prevalensi penyakit periodontal mencapai 60% pada masyarakat di Indonesia. Dampak dari penyakit periodontal adalah gingivitis, periodontitis dan kehilangan jaringan ikat serta tulang yang mendukung struktur gigi. Salah satu penyebab periodontitis adalah iritasi bakteri patogen seperti Porphyromonas gingivalis. Salah satu tumbuhan yang memiliki potensi untuk menghambat atau membunuh bakteri Porphyromonas gingivalis adalah pepaya yang ekstrak bijinya memiliki kandungan senyawa aktif berupa saponin, flavonoid dan triterpenoid.
Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan efektivitas daya antibakteri ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat eksperimental laboratories (in vitro). Ekstrak biji pepaya diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi dengan konsentrasi 100%, 50%, 25%. Analisa data pada hasil penelitian ini menggunakan One Way Anova.
Hasil : Hasil pengujian aktivitas antibakteri, menunjukkan bahwa ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) memiliki KHM terhadap Porphyromonas gingivalis masing-masing pada konsentrasi 100%, 50% dan 25%.
Kesimpulan : Terdapat perbedaan efektivitas daya antibakteri ekstrak biji pepaya (Carica papaya L.) terhadap pertumbuhan bakteri Porphyromonas gingivalis dan konsentrasi ekstrak biji pepaya yang memiliki daya antibakteri paling efektif adalah 100%.
|