Summary: |
*178 Pemberian antibiotika yang tidak rasional dapat meningkatkan resiko
terjadinya resistensi mikroba terhadap antibiotika. Salah satu hal yang tidak
rasional adalah pemberian antibiotika yang berlebihan tanpa adanya indikasi yang
jelas. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran peresepan
antibiotika di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 di Instalasi Rawat
Jalan pada bulan Februari, Juni, November 2013.
Penelitian ini bersifat non eksperimental dengan data yang dikumpulkan
secara retrospektif. Teknik yang digunakan adalah purposive sampling yaitu
hanya terhadap resep-resep antibiotik pada bulan Februari, Juni, November 2013.
Pengolahan data dilakukan secara analisis deskriptif. Penelitian dilakukan selama
bulan November 2014 hingga februari 2015.
Dari penelitian ini diperoleh total sampel 8582 resep. Persentase
penggunaan antibiotik di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 sebesar
22,48% (1929 resep) dan resep non-antibiotik sebesar 77,52% (6653 resep).
Antibiotika yang paling banyak diresepkan pada bulan Februari adalah
Amoksisilin sebanyak 151 resep (23.34%), pada bulan Juni adalah Amoksisilin
sebanyak 160 resep (26.27%), dan pada bulan November adalah Sefiksim
sebanyak 189 resep (28.08%). Peresepan antibiotik di Rumah Sakit PKU
Muhammadiyah Yogyakarta Unit 2 memenuhi indikator WHO yaitu ≤ 22,70%.
|