| Summary: |
*214 Resin akrilik atau poli(metil) metakrilat merupakan biomaterial yang digunakan dibidang kedokteran gigi secara umum meliputi pembuatan mahkota jaket sementara, sendok cetak fisiologis, dan plat basis gigi tiruan. Resin akrilik polimerisasi kimia tidak memerlukan energi termal saat polimerisasi. Penggunaan monomer dalam resin akrilik ini memiliki aroma yang mengganggu bagi tekniker maupun dokter gigi. Sehingga, diperlukannya aroma yang menyegarkan dari daun mint (Mentha piperita L.) tanpa mempengaruhi kekuatan transversa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan ekstrak minyak atsiri daun mint (Mentha piperita L.) dalam resin akrilik polimerisasi kimia terhadap kekuatan transversa. Penelitian ini menggunakan 15 sampel resin akrilik polimerisasi kimia berukuran 64 mm x 10 mm x 3,3 mm yang terbagi dalam 5 sampel dengan penambahan volume ekstrak mint 0,25 ml, 5 sampel dengan penambahan volume ekstrak mint 0,5 ml dan 5 sampel dengan tidak ditambahkan volume ekstrak sebagai kelompok kontrol. Minyak atsiri daun mint diperoleh dengan destilasi uap air, sedangkan pengujian kekuatan transversa menggunakan Universal Testing Machine. Data dianalisis menggunakan One-way ANOVA dan dilanjutkan dengan Post-Hoc LSD (Least Significant Difference). Hasil penelitian ini menunjukkan penambahan volume ekstrak minyak atsiri sebanyak 0,25 ml dan 0,5 ml berpengaruh terhadap kekuatan transversa resin akrilik polimerisasi kimia, sedangkan pengaruh yang tidak signifikan terdapat pada penambahan volume ekstrak 0,25 ml (Sig.= 0.488) terhadap kelompok kontrol. Dapat disimpulkan bahwa penambahan ekstrak minyak atsiri daun mint (Mentha piperita L.) dalam resin akrilik polimerisasi kimia berpengaruh terhadap kekuatan transversa
|