PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)

*211 Anak tunanetra di Indonesia memiliki prosentase yang lebih tinggi dibandingkan anak berkebutuhan khusus lain. Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa kesehatan gigi dan mulut anak tunanetra kurang baik sehingga peran dokter gigi sangat dibutuhkan untuk melakukan program pencegahan seperti penyu...

Full description

Main Author: Prita Indah Murti
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 211 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57611
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:57611
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:576112021-06-16T13:07:06ZPERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)Prita Indah Murti*211 Anak Berkebutuhan Khusus, Tunanetra, Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut, Audio*211 Anak tunanetra di Indonesia memiliki prosentase yang lebih tinggi dibandingkan anak berkebutuhan khusus lain. Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa kesehatan gigi dan mulut anak tunanetra kurang baik sehingga peran dokter gigi sangat dibutuhkan untuk melakukan program pencegahan seperti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus terutama anak tunanetra. Penelitian sebelumnya juga menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan anak tunanetra tidak berbeda jauh dengan anak normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan anak tunanetra dengan anak normal pada usia 7-11 tahun. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara anak tunanetra dan anak normal diberikan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut melalui audio dan diberikan pretest sebelumnya dan setelah penyuluhan diberikan posttest. Data yang telah didapatkan diuji menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat apakah ada perubahan sebelum dan sesudah penyuluhan dilanjutkan uji Mann Whitney untuk melihat apakah ada perbedaan yang bermakna antara anak tunanetra dengan anak normal. Pembahasan: Penelitian ini menjunjukkan bahwa hasil uji Wilcoxon anak tunanetra dan anak normal mengalami perubahan yang positif mengenai pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah penyuluhan (p <0.05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara anak normal dan anak tunanetra (p >0.05). Kesimpulan : Kesimpulan yang dipakai dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara anak tunanetra dengan anak normal.FKU 15 UMY 2112015Skripsi S133 HalSKR FKIK 211Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57611
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *211 Anak Berkebutuhan Khusus, Tunanetra, Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut, Audio
spellingShingle *211 Anak Berkebutuhan Khusus, Tunanetra, Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut, Audio
Prita Indah Murti
PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)
description *211 Anak tunanetra di Indonesia memiliki prosentase yang lebih tinggi dibandingkan anak berkebutuhan khusus lain. Penelitian sebelumnya menjelaskan bahwa kesehatan gigi dan mulut anak tunanetra kurang baik sehingga peran dokter gigi sangat dibutuhkan untuk melakukan program pencegahan seperti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut pada anak berkebutuhan khusus terutama anak tunanetra. Penelitian sebelumnya juga menyebutkan bahwa tingkat pengetahuan anak tunanetra tidak berbeda jauh dengan anak normal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara pengetahuan anak tunanetra dengan anak normal pada usia 7-11 tahun. Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini dengan cara anak tunanetra dan anak normal diberikan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut melalui audio dan diberikan pretest sebelumnya dan setelah penyuluhan diberikan posttest. Data yang telah didapatkan diuji menggunakan uji Wilcoxon untuk melihat apakah ada perubahan sebelum dan sesudah penyuluhan dilanjutkan uji Mann Whitney untuk melihat apakah ada perbedaan yang bermakna antara anak tunanetra dengan anak normal. Pembahasan: Penelitian ini menjunjukkan bahwa hasil uji Wilcoxon anak tunanetra dan anak normal mengalami perubahan yang positif mengenai pengetahuan kesehatan gigi dan mulut sebelum dan sesudah penyuluhan (p <0.05). Hasil uji Mann Whitney menunjukkan tidak ada perbedaan yang bermakna antara anak normal dan anak tunanetra (p >0.05). Kesimpulan : Kesimpulan yang dipakai dalam penelitian ini adalah tidak ada perbedaan yang bermakna antara anak tunanetra dengan anak normal.
format Skripsi S1
author Prita Indah Murti
author_sort Prita Indah Murti
title PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)
title_short PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)
title_full PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)
title_fullStr PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)
title_full_unstemmed PERBEDAAN TINGKAT PEMAHAMAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA ANAK TUNANETRA DAN NORMAL USIA 7-11 TAHUN (Kajian di SLB Kotamadya Yogyakarta)
title_sort perbedaan tingkat pemahaman kesehatan gigi dan mulut antara anak tunanetra dan normal usia 7-11 tahun (kajian di slb kotamadya yogyakarta)
physical 33 Hal
publisher FKU 15 UMY 211
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57611
isbn SKR FKIK 211
_version_ 1702749824442433536
score 14.79448