HUBUNGAN ANTARA PEMAKAIAN KRIM WAJAH DENGAN DERAJAT AKNE VULGARIS

*228 Akne adalah salah satu jenis penyakit kulit peradangan kronis yang melibatkan folikel sebaceous, yang memiliki tingkat kejadian tinggi. Akne dapat diklasifikasikan menjadi derajat ringan, sedang dan berat. Salah satu faktor penyebab akne vulgaris adalah kosmetik. Salah satu kosmetik adalah krim...

Full description

Main Author: NURFITRI RAHMANI AWALIYAH
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FKU 15 UMY 228 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=57628
PINJAM
Summary: *228 Akne adalah salah satu jenis penyakit kulit peradangan kronis yang melibatkan folikel sebaceous, yang memiliki tingkat kejadian tinggi. Akne dapat diklasifikasikan menjadi derajat ringan, sedang dan berat. Salah satu faktor penyebab akne vulgaris adalah kosmetik. Salah satu kosmetik adalah krim wajah. Krim wajah terdiri dari krim pagi, krim malam, BB cream, alas bedak (foundation), dan krim pelindung wajah (sunblock).untuk mengetahui hubungan antara krim wajah dengan derajat akne vulgaris.Pada penelitian ini tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara penggunaan krim pagi dengan kejadian akne vulgaris derajat ringan, sedang dan berat (p=0,550). Terdapat hubungan bermakna antara pemakaian krim malam dengan kejadian akne vulgaris derajat ringan, sedang, dan berat (p=0,007). Tidak ditemukan hubungan bermakna antara pemakaian BB cream terhadap kejadian akne vulgaris derajat ringan, sedang dan berat (p=0,584). Tidak terdapat hubungan bermakna antara pemakaian alas bedak (foundation) terhadap kejadian akne vulgaris derajat ringan sedang berat (p=0,529). Tidak terdapat hubungan bermakna antara pemakaian krim pelindung wajah (sunblock) terhadap kejadian akne vulgaris derajat ringan, sedang dan berat (p=0,055). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pemakaian krim wajah terhadap derajat akne vulgaris pada siswi kelas X SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta
Physical Description: 66 Hal
ISBN: SKR FKIK 228