Summary: |
*231 Gangguan tidur merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi oleh manula. Semakin tua seseorang maka berbanding lurus dengan meningkatnya gangguan tidur yang sifatnya kadang-kadang atau terus menerus. salah satu kandungan beras merah adalah triptofan yang dapat merangsang pembentukan serotonin yang mana serotonin adalah neurotransmitter yang mengakibatkan seseorang mudah tidur.
Penelitian ini menggunakan metode quasi experimental dengan pre-test post-test without control group design. Populasi yang digunakan adalah manula yang tinggal di PSTW unit Budi Luhur. Semua sampel yang digunakan 20 manula dan diambil secara total populasi.
Pada uji normalitas terhadap karakteristik jenis kelamin, usia, agama dan daerah asal ditunjukkan bahwa distribusi data tidak normal (p<0,05). Uji analisis terhadap penurunan derajat insomnia semua kategori menunjukkan tidak berbeda secara nyata yaitu kategori sulit memulai tidur (p=0,502), kategori sulit mempertahankan tidur (p=0,531) dan kategori merasa tidurnya tidak menyegarkan (p=0,918).
Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nasi merah terhadap insomnia manula, pengaruh yang didapatkan adalah penurunan dan insomnia kategori sulit mempertahankan tidur.
|