Summary: |
*283 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran histologi kerusakan sel hepar akibat pendedahan pewangi ruangan gel dan spray. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan pendekatan Post Only Control Group Design, yang terbagi dalam 3 kelompok , yaitu kontrol (K), pewangi gel (P1), dan pewangi spray (P2). Subyek yang digunakan adalah neonatus tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, galur Spraque Dowley berjumlah 30 ekor, yang terbagi dalam 3 kelompok dan masing-masing 10 ekor. Sampel didedahkan mulai umur 8 hari dan lama pendedahan 67 hari. Durasi pendedahan dimulai 15 menit pagi dan sore, meningkat 15 menit tiap minggunya dengan total durasi 4,5 jam pada pendedahan minggu terakhir. Preparat histologi hepar dibuat dengan pengecatan HE pada hari ke 68. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi dengan uji histopatologi menggunakan mikroskop binokuler dengan perbesaran 40x10 dan dinilai derajat kerusakan sel hepar menggunakan skoring Manja Roegnik. Untuk teknik analisis datanya menggunakan anova dan post hoc tukey.
Hasil penelitian menunjukkan gambaran histologi kerusakan sel hepar berupa degenerasi parenkimatosa, degenerasi hidropik, dan nekrosis . Ada perbedaan pengaruh pendedahan pewangi berbentuk gel (P1) dan spray (P2) pada gambaran histologi sel hepar neonatus Rattus norvegicus. Terdapat perbedaan derajat kerusakan sel hepar yang signifikan yaitu K < P1, K < P2 , dan P1 > P2. Pendedahan pewangi ruangan gel dan spray mengakibatkan kerusakan pada sel hepar neonatus Rattus norvegicus. Kerusakan yang paling parah pada P1 dengan nilai rerata terbesar yaitu 3,44; diikuti P2 = 3,03 dan K = 1,79.
|