Summary: |
*178 Kemenangan Hanafi Rais pada pemilu legislatif tahun 2014 daerah pemilihan Yogyakarta merupakan hal yang menarik, perolehan suara yang diperoleh adalah 197.915 suara unggul jauh dengan Idham Samawi yang ada diperingkat kedua dengan selisih suara 77.119 suara. Berdasarkan perolehan suara tersebut peneliti terfokus untuk mengetahui lebih dalam setrategi yang digunakan Hanafi Rais dalam mendapatkan dukungan dari masyarakat. Pada pemilu legislatif tahun 2014, dalam berkampanye Hanafi Rais intensif menggunakan media dalam menyampaikan pesan-pesan politiknya atau disebut dengan pull marketing, maka dari itu penelitian ini terfokus pada strategi pull marketing yang dilakukan tim pemenangan Hanafi Rais.
Tujuan penelitian ini adalah menggambarkan bagaimana strategi pull marketing Hanafi Rais dalam menghadapi pemilu legislatif tahun 2014 daerah pemilihan DIY, sehingga penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif.Mengacu dari tujuan penelitian ini, maka peneliti menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini akan menggambarkan strategi pull marketing yang diterapkan oleh tim pemenangan Hanafi Rais. Informan dalam penelitian ini adalah tim pemenangan Hanafi Rais.
Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi pull marketing yang telah diterapkan tim pemenangan Hanafi Rais tidak sepenuhnya menyentuh target yang telah ditentukan, hal tersebut terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah kurang tepatnya pemilihan media yang dilakukan oleh tim pemenangan Hanafi Rais. Maka dari itu, kemenangan telak Hanafi Rais dalam pemilu legislatif tahun 2014 tidak disebabkan oleh kegiatan pull marketing yang telah diterapkan melainkan adanya faktor yang sangat kuat dibalik nama Rais yang dimilikinya, selain itu adanya juga faktor positioning anak muda yang telah ditanamkan kepada Hanafi Rais sejak pemilu walikota Yogyakarta pada tahun 2011 menjadi investasi pada pemilu legislatif kali ini.
|