GAMBARAN KONTROL TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS KASIHAN 1 BANTUL YOGYAKARTA

*413 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg. Penatalaksanaan hipertensi dengan kontrol tekanan darah secara teratur sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kontrol tekanan darah pada penderita hiperte...

Full description

Main Author: Ria Astuti Perwita Sari
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 15 UMY 413 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58314
PINJAM
Summary: *413 Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah >140/90 mmHg. Penatalaksanaan hipertensi dengan kontrol tekanan darah secara teratur sangat penting untuk mencegah terjadinya komplikasi hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kontrol tekanan darah pada penderita hipertensi di Puskesmas Kasihan 1 Bantul Yogyakarta tahun 2015. Metode: Penelitian ini menggunakan deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dengan purposive sampling, sejumlah 75 responden. Instrument penelitian berupa kuesioner. Uji validitas kuesioner menggunakan content validity index (S-CVI= 0,91) dan reliabilitas menggunakan intraclas corelation coeficient (icc- 0,722). Data dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam table distribusi frekuensi. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan demografi pasien hipertensi, berumur 41 – 60 tahun (dewasa pertengahan) (78,7%), perempuan (73,3%), berpendidikan SD (61,3%), wiraswasta (42,7%), penghasilan perbulan < Rp. 1.200,000,00 (72,0%), lama menderita hipertensi 1 – 5 tahun (66,7%), dan mengkonsumsi makanan dengan rasa asin(80,0%). Responden dengan hipertensi ringan (48,1%). Pelaksanaan kontrol tekanan darah, rutin (82,7%), frekuensi kontrol tekanan darah 3 bulan terakhir < 2 minggu sekali (46,7%), alasan melakukan kontrol mematuhi jadwal dari dokter (38,7%), tekanan darah saat kontrol terakhir lebih tinggi (53,3%). Tempat kontrol selain Puskesmas, adalah posyandu lansia (30,7%), jarak rumah dengan tempat kontrol 1 – 3 km (68,0%), dan transportasi menggunakan sepeda motor (82,7%). Faktor pendorong melakukan kontrol tekanan darah dukungan keluarga (90,7%), arahan petugas kesehatan (93,3%), dan melakukan kontrol walaupun tidak ada keluhan (60,0%). Hambatan sebagian besar tidak ada transportasi dan merasa tidak butuh karena tidak ada keluhan (18,7%). Kesimpulan:Pelaksanaan kontrol tekanan darah rutin, frekuensi kontrol tekanan darah 3 bulan terakhir <2 minggu sekali dengan alasan mematuhi jadwal dari petugas kesehatan. Disarankan agar petugas kesehatan memberikan penyuluhan lebihin tensif kepada pasien hipertensi tentang hipertensi terutama pentingnya kontrol tekanan darah secara rutin untuk mencegah komplikasi hipertensi.
Physical Description: 79 hal
ISBN: SKR FKIK 413