HUBUNGAN FAKTOR OBSTETRIK DAN KONDISI MORBIDITAS IBU TERHADAP KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA

*407 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR di Indonesia cukup tinggi, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor ibu merupakan faktor yang paling penting karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin di...

Full description

Main Author: Aulia Zahro Novitasari
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 15 UMY 407 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58349
PINJAM
Summary: *407 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi yang dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Kejadian BBLR di Indonesia cukup tinggi, hal ini dipengaruhi oleh banyak faktor, faktor ibu merupakan faktor yang paling penting karena sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan janin diantaranya adalah faktor obstetrik dan kondisi morbiditas ibu. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi faktor resiko obstetrik dan kondisi morbiditas dengan kejadian BBLR. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi yang digunakan adalah rekam medis ibu yang melahirkan di RSUD Panembahan Senopati Bantul, Yogyakarta tahun 2014. Seluruh sampel berjumlah 229 rekam medis dan diambil secara stratified random sampling. Pada uji hubungan Chi-square antara faktor obstetrik, yaitu paritas, jarak kehamilan, riwayat BBLR dan usia kehamilan dengan kejadian BBLR menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0.05) tetapi tidak dengan usia ibu yang tidak bermakna secara statistik. Uji hubungan Chi square antara kondisi morbiditas ibu dengan kejadian BBLR juga menunjukkan adanya hubungan yang bermakna. Hasil analisis multivariat menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh pada kejadian BBLR adalah paritas (RR 0.388 95% C.I. 0.116- 1.299). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ibu yang melahirkan di RSUD Panembahan Senopati Bantul Yogyakarta tahun 2014, memiliki resiko yang tinggi untuk melahirkan bayi dengan BBLR. Perawat sebagai pemberi layanan kesehatan dapat meningkatkan upaya pencegahan kejadian BBLR dengan meningkatkan pelayanan ANC yang adekuat untuk mengenali secara dini tandatanda kehamilan yang beresiko.
Physical Description: 52 Hal
ISBN: SKR FKIK 407