Summary: |
*315 Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang direncanakan secara sadar, bertujuan untuk kesembuhan pasien. Peran perawat dalam melakukan komunikasi terapeutik dengan keluarga efektif untuk menurunkan kecemasan, hal ini disebabkan karena tingginya intensitas pertemuan antara perawat dengan keluarga pasien. Kecemasan juga terjadi pada keluarga yang anggota keluarganya mengalami persalinan dengan sectio caesarea. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan komunikasi terapeutik perawat dengan tingkat kecemasan keluarga pasien pre sectio caesarea di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta Unit 1. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 21 responden dengan menggunakan teknik accidental sampling. Instrumen penelitian ini menggunakan kuesioner komunikasi terapeutik dan tingkat kecemasan yang telah dimodifikasi.
Hasil penelitian didapatkan komunikasi terapeutik perawat dalam kategori baik sebanyak 20 orang (95,2%) dan tingkat kecemasan keluarga pasien pre sectio caesarea didapatkan dalam kategori kecemasan berat sebanyak 8 orang (38,1%). Hasil uji statistik Spearman Rank diperoleh nilai r =-0.019 yang artinya hubungan komunikasi terapeutik perawat terhadap tingkat kecemasan keluarga memiliki keeratan hubungan yang sangat lemah.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah nilai p= 0,933 (>0,050) yang artinya tidak ada hubungan yang signifikan antara komunikasi terapeutik terhadap tingkat kecemasan keluarga pasien pre sectio caesarea.Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan oleh peneliti selanjutnya untuk mencari faktor lain yang dapat menurunkan tingkat kecemasan selain komunikasi terapeutik
|