| Summary: |
*442 Ketergantungan atau adiksi terhadap narkotika, psikotropika dan zat adiktif lain bukan merupakan masalah baru di Indonesia. Adiksi ini dipahami sebagai suatu gangguan perilaku yang berasal dari gangguan otak (pikiran), yang berdampak pada berbagai macam aspek kehidupan pasien. Keadaan tersebut dapat diperbaiki dengan suatu metode yang dapat mencapai pikiran bawah sadar dan kemudian memprogram ulang pikirannya yang mengalami ketergantungan NAPZA menjadi seperti dahulu kala ketika tidak mengalami ketergantungan, metode tersebut dinamakan self hypnotherapy. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh self hypnotherapy terhadap tingkat keparahan adiksi pada pengguna NAPZA di yayasan Sahabat Rekan Sebaya.
Sampel pada penelitian ini berjumlah 20 orang, dengan teknik pengambilan sampel berupa simple random sampling. Tingkat keparahan adiksi dinilai menggunakan Addiction Severity Index (ASI) yang terdiri dari 6 area penilaian sebanyak 2 kali yaitu saat sebelum dan sesudah self hypnotherapy. Hasil penilaian diambil dari yayasan, oleh karena itu desain penelitian ini merupakan non-eksperimental cross sectional.
Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil analisis dengan Wilcoxon Test menunjukan terdapat perbedaan yang bermakna antara skor 6 area penilaian sebelum self hypnotherapy dengan sesudah self hypnotherapy, dengan masing-masing nilai p=0,005, p=0,004, p=0,000, p=0,001, p=0,001 dan p=0,011 (semua nilai p<0,05).
Dapat disimpulkan bahwa self hypnotherapy memiliki pengaruh dalam menurunkan tingkat keparahan adiksi.
|