EVALUASI PENYIMPANAN SEDIAAN FARMASI DI GUDANG FARMASI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS

*477 Penyimpanan obat di gudang farmasi rumah sakit merupakan hal yang penting dalam pengelolaan obat karena penyimpanan yang kurang baik beresiko terhadap terjadinya obat kadaluarsa, obat yang macet atau yang dapat berakibat tidak efektifnya obat ketika dikonsumsi pasien. Kesalahan penyimpanan o...

Full description

Main Author: Arif Surya Wirawan
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSF 15 UMY 477 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58410
PINJAM
Summary: *477 Penyimpanan obat di gudang farmasi rumah sakit merupakan hal yang penting dalam pengelolaan obat karena penyimpanan yang kurang baik beresiko terhadap terjadinya obat kadaluarsa, obat yang macet atau yang dapat berakibat tidak efektifnya obat ketika dikonsumsi pasien. Kesalahan penyimpanan obat juga bisa mengakibatkan pasien mengalami keracunan obat akibat meminum obat yang sudah rusak/kadaluarsa. Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi sistem penyimpanan sediaan farmasi, serta indikator-indikator penyimpanan sediaan farmasi di gudang farmasi RSUD Banyumas. Penelitian ini termasuk dalam penelitian non-eksperimental yang bersifat deskriptif berupa evaluasi formatif. Data yang dikumpulkan berupa data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif berupa gambaran penyimpanan obat di gudang farmasi yang diperoleh dari hasil observasi dan informasi dari petugas yang terlibat dalam penyimpanan obat yang dibandingkan dengan standar SK Menkes No 1197/Menkes/SK/X/2004. Sedangkan data kuantitatif berupa perhitungan indikator penyimpanan yang meliputi Turn Over Ratio (TOR), persentase obat hampir kadaluarsa dan persentase obat mati. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebesar 68% peralatan gudang sudah tersedia, sebesar 60% sistem penataan obat sudah sesuai standar, serta sebesar 88,89% sistem penyimpanan sudah sesuai standar. Hasil perhitungan indikator penyimpanan menunjukkan nilai Turn Over Ratio (TOR) sebesar 11,26 kali dengan standar 6-7 kali, nilai persentase obat mati sebesar 0,874% dengan standar lebih kecil dari 1%, dan nilai persentase obat hampir kadaluarsa sebesar 0,248% dengan target seminimal mungkin. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa sistem penyimpanan sediaan farmasi di gudang farmasi RSUD Banyumas belum sesuai dengan standar yang telah ditetapkan SK Menkes Nomor 1197/Menkes/SK/X/2004 sedangkan indikator penyimpanan sediaan farmasi di gudang farmasi RSUD Banyumas menunjukan penyimpanan yang baik dan efisien.
ISBN: SKR FKIK 477