PERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTUL

*295 Demensia dan kecemasan merupakan kondisi yang dialami lansia akibat perubahan fisik dan psikologi. Prevalensi lansia di dunia, Indonesia, maupun di Yogyakarta masih sangat tinggi, ditambah lagi lansia yang mengalami demensia dan kecemasan. Peningkatan jumlah lansia ini tentunya akan membawa dam...

Full description

Main Author: Ekasafitri As Sangadji
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: PSIK 15 UMY 295 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58412
PINJAM
id oai:lib.umy.ac.id:58412
recordtype oai_dc
spelling oai:lib.umy.ac.id:584122021-06-16T13:07:13ZPERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTULEkasafitri As Sangadji*295 demensia, kecemasan, panti sosial, perumahan, perkampungan*295 Demensia dan kecemasan merupakan kondisi yang dialami lansia akibat perubahan fisik dan psikologi. Prevalensi lansia di dunia, Indonesia, maupun di Yogyakarta masih sangat tinggi, ditambah lagi lansia yang mengalami demensia dan kecemasan. Peningkatan jumlah lansia ini tentunya akan membawa dampak terhadap berbagai kehidupan, terutama peningkatan ketergantungan lansia yang tinggal di lingkungan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat demensia dan kecemasan pada lansia di panti sosial, perumahan, dan perkampungan, Kasihan Bantul. Rancangan penelitian menggunakan desain descriptive comparative dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sejumlah 34 lansia yang tinggal di PSTW Budhi Luhur, 32 lansia di perumahan Karangjati Indah 1, dan 26 lansia di lingkungan perkampungan Dusun Gendeng. Pengumpulan data dimulai bulan Februari-Mei 2015, dimana chi-square digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat demensia dan kecemasan pada lansia di ketiga tempat tersebut (MMSE p=0,705 dan GAI p=0,054). Walaupun demikian, diketahui bahwa lansia yang tinggal di panti sosial lebih banyak mengalami demensia (11,8%) dibandingkan dengan lansia di perumahan (3,1%), dan perkampungan (7,7%0. Begitupun tingkat kecemasan ringan paling banyak dialami oleh lansia yang tinggal di panti sosial (73,5%) dibandingkan dengan lansia di perumahan (59,4%) dan perkampungan (61,5). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lansia yang tinggal di panti sosial, perumahan, dan perkampungan memiliki tingkat demensia dalam keadaan normal dan mengalami kecemasan ringan.PSIK 15 UMY 2952015Skripsi S157 halSKR FKIKBahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58412
institution Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
collection Perpustakaan Yogyakarta
language Bahasa Indonesia
topic *295 demensia, kecemasan, panti sosial, perumahan, perkampungan
spellingShingle *295 demensia, kecemasan, panti sosial, perumahan, perkampungan
Ekasafitri As Sangadji
PERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTUL
description *295 Demensia dan kecemasan merupakan kondisi yang dialami lansia akibat perubahan fisik dan psikologi. Prevalensi lansia di dunia, Indonesia, maupun di Yogyakarta masih sangat tinggi, ditambah lagi lansia yang mengalami demensia dan kecemasan. Peningkatan jumlah lansia ini tentunya akan membawa dampak terhadap berbagai kehidupan, terutama peningkatan ketergantungan lansia yang tinggal di lingkungan yang berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan tingkat demensia dan kecemasan pada lansia di panti sosial, perumahan, dan perkampungan, Kasihan Bantul. Rancangan penelitian menggunakan desain descriptive comparative dengan pendekatan cross sectional menggunakan metode kuantitatif. Pengambilan sampel menggunakan total sampling sejumlah 34 lansia yang tinggal di PSTW Budhi Luhur, 32 lansia di perumahan Karangjati Indah 1, dan 26 lansia di lingkungan perkampungan Dusun Gendeng. Pengumpulan data dimulai bulan Februari-Mei 2015, dimana chi-square digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini. Hasil penelitian didapatkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara tingkat demensia dan kecemasan pada lansia di ketiga tempat tersebut (MMSE p=0,705 dan GAI p=0,054). Walaupun demikian, diketahui bahwa lansia yang tinggal di panti sosial lebih banyak mengalami demensia (11,8%) dibandingkan dengan lansia di perumahan (3,1%), dan perkampungan (7,7%0. Begitupun tingkat kecemasan ringan paling banyak dialami oleh lansia yang tinggal di panti sosial (73,5%) dibandingkan dengan lansia di perumahan (59,4%) dan perkampungan (61,5). Dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lansia yang tinggal di panti sosial, perumahan, dan perkampungan memiliki tingkat demensia dalam keadaan normal dan mengalami kecemasan ringan.
format Skripsi S1
author Ekasafitri As Sangadji
author_sort Ekasafitri As Sangadji
title PERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTUL
title_short PERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTUL
title_full PERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTUL
title_fullStr PERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTUL
title_full_unstemmed PERBEDAAN TINGKAT DEMENSIA DAN KECEMASAN PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL, PERUMAHAN, DAN PERKAMPUNGAN, KASIHAN, BANTUL
title_sort perbedaan tingkat demensia dan kecemasan pada lansia di panti sosial, perumahan, dan perkampungan, kasihan, bantul
physical 57 hal
publisher PSIK 15 UMY 295
publishDate 2015
url http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58412
isbn SKR FKIK
_version_ 1702749974070034432
score 14.79448