| Summary: |
*354 Mobilisasi dini sangat penting untuk mencegah komplikasi post operasi laparatomi. Karakteristik demografi mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara karakteristik demografi dengan pengetahuan mobilisasi dini pada pasien post operasi laparatomi di RS. PKU Muhammadiyah Bantul.
Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Cara pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan mobilisasi dini. Uji validitas CVI yaitu 0,73. Uji reliabel dengan KR-20 yaitu 0,71. Sampel pada penelitian ini sebanyak 26 orang dengan menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data penelitian menggunakan Spearman rank.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas pasien post operasi laparatomi adalah laki-laki (61,5%). Mayoritas pendidikan pasien adalah SMA (30,8%), umur mayoritas 26-35 tahun (38,5%), mayoritas pekerjaan adalah buruh (46,1%), dan pengalaman mayoritas operasi pertama (61,5%). Pengetahuan pasien tentang mobilisasi dini mayoritas baik (50%). Tidak ada hubungan yang bermakna antara jenis kelamin (p=0,273), umur (p=0,145), pekerjaan (p=0,348) dengan pengetahuan mobilisasi dini. Terdapat hubungan yang bermakna dengan arah positif antara tingkat pendidikan (p=0,000) dan pengalaman (p=0,002) dengan pengetahuan mobilisasi dini.
Kesimpulan terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dan pengalaman dengan pengetahuan mobilisasi dini pada pasien post operasi laparatomi.
Setelah dilakukan penelitian perawat lebih menekankan pada pelaksanaan dan menjelaskan manfaat dari mobilisasi dini. Penelitian selanjutnya untuk meningkatkan pengetahuan tentang mobilisasi dini pada pasien post operasi laparatomi.
|