Summary: |
*377 Pada tahap pendidikan profesi keperawatan, mahasiswa melakukan asuhan keperawatan dan keterampilan profesionalnya dalam situasi nyata, menampilkan sikap dan tingkah laku profesional. Mahasiswa profesi beresiko mengalami stres saat berada di klinik karena beberapa stresor, diantaranya adalah pengetahuan klinis dan pengalaman mahasiswa tidak mencukupi, ketakutan membuat kesalahan terhadap klien, tidak terbiasa dengan lingkungan klinis dan peralatan yang ada, ketakutan mencederai klien secara fisik maupun psikis, dan hal penting dari stresor mahasiswa keperawatan adalah tanggung jawab yang dimiliki oleh profesi perawat yang besar.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat stres mahasiswa pendidikan profesi ners Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan quota sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 60 responden. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai Agustus 2015.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat stres mahasiswa pendidikan profesi ners PSIK Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yaitu dalam kategori stres ringan sebanyak 19 orang (31,7%), stres sedang sebanyak 39 orang (65%), dan stres berat sebanyak 2 orang (3,3%).
Kesimpulan : Tingkat stres mahasiswa pendidikan profesi ners Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta sebagian besar mengalami stres sedang.
|