Summary: |
*378 Jumlah penderita Diabetes Mellitus (DM) semakin bertambah. Pada tahun 2012, lebih dari 371 juta orang di seluruh dunia mengalami DM, akibat penyakit metabolik ini4,8 juta orang meninggal. Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul juga melaporkan jumlah penderita DM tipe 2 di puskesmas seluruh Kabupaten Bantul sebanyak 5.558 orang (Dinkes Bantul, 2014). Survey pendahuluan di Puskesmas Kasihan 1 Bantultercatat penderita DM dari tahun ke tahun adalah orang yang sama dan telah lama menderita DM.
Penelitian ini menggunakan metode Quasy experimental with pre-post test control group design. Responden pada penelitian ini berjumlah 30 orang dengan 28 perempuan dan 2 laki-laki, responden terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol, masing-masing berjumlah kelompok eksperimen 30 responden dan kelompok kontrol 30 responden. Instrument penelitian dengan skor ABI (ankle Brachial Index), analisis data menggunakan uji t-test, Wilcoxon test dan Mann-whitney test.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat status vaskularisasi diabetisi di wilayah puskesmas kasihan 1 bantul terdapat perbedaan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol sebelum dan sesudah di berikan intervensi dapatkan p= 0,037 (p>0,05) . Dapat di simpulkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari senam kaki terhadap status vaskularisasi diabetisi di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1 Bantul.
|