Summary: |
*350 Hipertensi sering dikenal sebagai “silent killer†karena penyakit ini tidak menimbulkan gejala. Data WHO (2011) 972 juta orang di dunia atau 24,6 % penduduk di dunia mengidap hipertensi dengan perbandingan 26,6 % pria dan 26,1 % wanita dan diperkirakan bahwa lebih dari 1 miliar orang dewasa mengalami hipertensi, angka ini diproyeksikan naik menjadi 1,5 miliar pada tahun 2025.
Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh Program Pendidikan Terpadu Hipertensi (PRONASI) Terhadap Pelaksanaan Diet Hipertensi Pada Penderita Hipertensi Di Dukuh Gulon, Desa Srihardono, Kecamatan Pundong, Kabupaten Bantul 2015
Metode: Penelitian ini menggunakan Quasi Experiment dengan rancangan control group pretest–postest design. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Tiga puluh enam responden total responden dalam penelitian ini dan dibagi menjadi kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing masing berjumlah delapan belas orang. Kelompok eksperimen mendapatkan intevensi berupa program pendidikan terpadu hipertensi (Pronasi) dua kali dalam dalam 2 minggu. Analisa data menggunakan Paired t test dan Independent t Test.
Hasil: hasil uji Paired t Test menunjukkan adanya perbedaan pada pelaksanaan diet Hipertensi setelah diberi Program pendidikan Terpadu Hipertensi (Pronasi) pada kelompok eksperimen dengan nilai p=0,00. Untuk uji Independent t Test didapatkan pada pre-test pelaksanaan diet hipertensi p=1,00 dan pada post-test p=0,00.
Kesimpulan: kesimpulan penelitian ini adalah ada pengaruh program pendidikan terpadu hipertensi (Pronasi) terhadap pelaksanaan diet hipertensi yang didapatkan dari hasil post-test antara kelompok eksperimen dan kontrol dengan nilai p=0,00 atau p< 0,05.
|