Summary: |
*480 Swamedikasiataupengobatansendirimerupakankegiatanpemilihandanpenggunaanobatbaikituobat modern, herbal, maupunobattradisionalolehseorangindividuuntukmengatasipenyakitataugejalapenyakit. Data faktualmenunjukkanbahwa 66% orang sakit di Indonesia melakukanswamedikasisebagaiusahapertamadalammenanggulangipenyakitnya. Pemberian informasi obat merupakan salah satu tanggung jawab apoteker dalam kegiatan swamedikasi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuitingkatkepuasanpasienterhadappemberianinformasiobatpadapelayananswamedikasidan untukmengetahui prioritas perbaikan pelayanan swamedikasi di ApotekwilayahKecamatanPangkalanKerinciProvinsi Riau menggunakan analisisImportance and Performance Matrix.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan cara survei (survey), dengan metode cross-sectional.Instrumen yang digunakanuntukmengumpulkan data padapenelitianiniadalahkuesioner berjumlah 36 pertanyaan yang diberikan kepada 96 responden di 6 apotek yang telah memenuhi kriteria inklusidaneksklusi. Kuisoner terdiri dari dua variabel yaitu variabel kinerja dan variabel harapan dan terdiri dari lima dimensi yaitu kehandalan, daya tanggap, kepastian, empati, dan bukti langsung. Tingkat kepuasan dinilai dari nilai mean gap antara variabel kinerja dan variabel harapan. Prioritas perbaikan pelayanan swamedikasi dinilai dari analisis Importance and Performance Matrix.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien tidak puas terhadap pemberian informasi obat oleh apoteker pada pelayanan swamedikasi di Apotek wilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci Provinsi Riau pada dimensi kehandalan dengan mean gap -0,20, daya tanggap dengan mean gap -0,21, kepastian dengan mean gap -0,29, empati dengan mean gap -0,17, dan bukti langsung dengan mean gap -0,22 serta berdasarkan hasil analisis Importance and Performance Matrix, menunjukkan bahwa item pada dimensi daya tanggap dan empati berada pada kuadaran II sehingga layak untuk dipertahankan dan ditingkatkan. Sedangkan pada dimensi kepastian berada pada kuadran I serta dimensi kehandalan dan bukti langsung berada pada kuadran III sehingga perlu dilakukan perbaikan dan peningkatan mutu agar meningkatkan mutu pelayanan dan memenuhi kepuasan pasien terhadap pelayanan swamedikasi di Apotek wilayah Kecamatan Pangkalan Kerinci.
|