Summary: |
*476 Penyembuhan luka eksisi dipengaruhi oleh kemampuan sel melakukan regenerasi ke struktur normal. Sel yang berperan penting dalam penyembuhan luka adalah sel fibroblas. Kulit buah jengkol mengandung senyawa aktif tanin dan flavonoid yang dapat berperan sebagai penyembuhan luka.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas gel ekstrak etanolik kulit buah jengkol terhadap jumlah sel fibroblas pada proses regenerasi luka eksisi pada tikus putih jantan.
Metode Penelitian : Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian “Post Test Only Control Group Designâ€. Subjek pada penelitian ini menggunakan tikus putih jantan sebanyak 45 ekor dengan berat 200-400gram dan usia 3 bulan, dibagi menjadi lima kelompok perlakuan yaitu kelompok I (povidone iodine) sebagai kontrol positif, kelompok II (tanpa perlakuan) sebagai kontrol negatif, kelompok III (gel ekstrak kulit buah jengkol konsentrasi 1%), kelompok IV (gel ekstrak kulit buah jengkol konsentrasi 5%), dan kelompok V (gel ekstrak kulit buah jengkol konsentrasi 10%). Tikus didekapitasi dan pengambilan jaringan kulit pada hari pertama, ketiga, dan ketujuh. Pembuatan preparat dengan perwarnaan H & E, diamati menggunakan mikroskop binokuner pada perbesaran 100x. Analisa data menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk, kemudian dilakukan uji hipotesis dengan Two Way Anova, dan uji lanjutan dengan uji Tukey HSD (Honestly Significant Difference).
Hasil : Hasil uji normalitas Shapiro Wilk menunjukkan distribusi data yang normal (p > 0,05). Hasil uji Two Way Anova diperoleh perbedaan antar tiap kelompok, hasil uji Post Hoc Tukey diperoleh jumlah sel fibroblas signifikan pada kelompok IV (gel ekstrak kulit buah jengkol konsentrasi 5%).
Kesimpulan : Pemberian gel ekstrak etanolik kulit buah jengkol (Pithecellobium lobatum Benth.) konsentrasi 5%, efektif terhadap peningkatan jumlah sel fibroblas pada proses regenerasi luka eksisi pada tikus putih jantan pada hari ketujuh.
|