Summary: |
*356 Perkembangan adalah peran penting dalam kehidupan anak. Masih banyak ditemukan anak dengan gangguan perkembangan khususnya pada perkembangan motorik kasar dan motorik halus. Dampak dari gangguan motorik ini yaitu anak akan sulit untuk menggambar, berpindah dari satu tempat ke tempat lain dan sebagainya. Pada masalah ini akan dilakukan penelitian untuk menggambaran seberapa besar anak yang sudah dapat melakukan tugas perkembangan motorik dan yang belum.
Metode Penelitian : Desain penelitian ini yaitu survey deskriptif dengan subyek penelitian sejumlah 353 responden. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner KPSP yang sudah baku dari departemen kesehatan.
Hasil Penelitian : Hasil penelitian ini yaitu pada kelompok usia 48 perkembangan motorik kasar >80% dapat tercapai dan motorik halus >70%, usia 54 bulan pada motorik kasar >90% dan motorik halus >80%, usia 60 bulan pada motorik kasar >95% dan motorik halus >95%, usia 66 bulan motorik kasar >90% dan motorik halus >80%, usia 72 bulan motorik kasar >80% dan motorik halus >90%.
Kesimpulan : Kesimpulan penelitian ini yaitu lebih dari 80% perkembangan motorik kasar terpenuhi dan pada perkembangan motorik halus lebih dari 70% terpenuhi. Selain itu masih ditemukan masalah keterlambatan perkembangan motorik halus dan kasar pada kelompok anak pra sekolah 4-6 tahun. Maka dari itu dapat disarankan perlunya peningkatan pelaksanaan deteksi tumbuh kembang anak sejak dini, sehingga dapat segera diketahui secara dini bila ada gangguan perkembangan pada anak, segaligus juga secara dini dapat segera mendapatkan intervensi atau penanganan.
|