Analisis Kesiapan Kapasitas Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

*94 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan salah satu pelabuhan penting nasional dan memegang peranan sebagai feeder-port yang sangat strategis karena terletak diantara 2 International Hub-Port yakni Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kesibukan arus barang da...

Full description

Main Author: Teguh Wiradinata
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTS 15 UMY 094 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58742
PINJAM
Summary: *94 Pelabuhan Tanjung Emas Semarang merupakan salah satu pelabuhan penting nasional dan memegang peranan sebagai feeder-port yang sangat strategis karena terletak diantara 2 International Hub-Port yakni Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. Kesibukan arus barang dan penumpang yang mengalami peningkatan secara konsisten tentunya mengharuskan pelabuhan untuk mempersiapkan kapasitas pelayanan yang memadai terutama dalam menghadapi perjanjian kawasan ekonomi bebas negaranegara di kawasan Asia Tenggara atau dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mulai berlaku pada Desember 2015 nanti. Hasil analisis menggunakan metode regresi terhadap perkiraan kesiapan kapasitas pelayanan pelabuhan menunjukkan bahwa nilai BOR pada tahun 2015 sebesar 60,31% dan 2020 sebesar 56,95% serta 2030 sebesar 50,24% dengan arus volume barang sebesar 4.070.486 ton pada tahun 2015 kemudian diperkirakan akan terjadi peningkatan sebesar 8,3% menjadi 4.408.336 ton dikarenakan diberlakukannya MEA. Hal yang sama terjadi pada tahun 2030 dimana arus volume barang sebesar 4.119.768 ton dan meningkat menjadi 4.461.709 ton karena MEA serta arus volume penumpang sebesar 562.083 orang pada tahun 2030. Dengan kapasitas dermaga saat kondisi normal sebesar 7.371.214 ton pada tahun 2015 sementara diperlukan kapasitas sejumlah 7.434.396 ton saat MEA maka diperlukan penambahan panjang dermaga sepanjang 11 m. Hal itu hanya terjadi diawal MEA diberlakukan yaitu pada tahun 2015-2019. Sementara kondisi kapasitas sebesar 10.005.813 ton pada tahun 2030 dan saat MEA diberlakukan hanya membutuhkan kapasitas dermaga sebesar 9.441.103 ton sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelabuhan Tanjung Emas Semarang siap dalam menghadapi peningkatan arus volume barang dan penumpang saat Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) diberlakukan pada akhir 2015 nanti.
Physical Description: 73 hlm
ISBN: SKR FT 094