| Summary: |
*82 Kini masyarakat telah melirik penggunaan paving block untuk perkerasan
jalan perkampungan, pelataran parkir, trotoar maupun untuk memperindah
taman. Dibandingkan dengan rabat beton dan aspal, paving block memiliki
kelebihan antara lain harga yang lebih ekonomis, daya serap air yang bagus,
mudah dalam pengerjaan pemasangan dan juga mudah dalam perawatan. Harga
semen saat ini yang semakin mahal mengakibatkan biaya pembuatan paving
block yang semakin mahal pula. Oleh karena itu pada penelitian ini akan dicoba
menambah abu ampas tebu dan akan dikaji terhadap kuat tekan paving block.
Penelitian ini menggunakan abu ampas tebu (AAT) sebagai pengganti
sebagian semen sebesar 4% pada paving block berukuran 20cm x 10cm x 6cm,
dengan perbandingan volume 1Pc:5Ps menggunakan faktor air semen (FAS)
sebesar 0,35; 0,40; 0,45; 0,50; 0,55. Uji tekan dilakukan setelah paving block
berumur 28 hari dengan 3 sampel setiap variasi FASnya.
Hasil penelitian ini nilai kuat tekan rata-rata paving block dengan
penambahan AAT sebesar 4% pada variasi FAS 0,35; 0,40; 0,45; 0,50; 0,55
secara berurutan sebesar 31,16 MPa, 32,64 MPa, 29,80 MPa, 27,73 MPa, 26,16
MPa, sehingga didapat nilai FAS yang optimum pada nilai FAS 0,40. Nilai kuat
tekan rata-rata paving block normal pada variasi FAS yang sama secara
berurutan sebesar 29,02 MPa, 30,06 MPa, 27,75 Mpa, 26,02 MPa, 25,07 MPa,
sehingga didapat selisih kenaikan kuat tekan sebesar 2,14 MPa, 2,58 MPa, 2,05
Mpa, 1,71 MPa, 1,09 MPa, dan persentase kenaikan kuat tekan sebesar 7,37%;
8,58%; 7,39%; 6,57%; 4,35%. Dengan demikian nilai kuat tekan paving block
dengan penambahan AAT sebesar 4% lebih besar dari paving block normal.
|