PENGUJIAN DAYA SERAP ARANG AKTIF DARI LIMBAH CANGKANG KELAPA SAWIT TERHADAP LOGAM BERAT Cd, Cr, Pb, DAN WARNA PEKAT DARI LIMBAH CAIR BATIK PLENTONG YOGYAKARTA SECARA ALIRAN KONTINU

*139 Dalam pembuatan kain batik ada beberapa tahapan, dimana setiap prosesnya akan menghasilkan limbah cair, diantaranya limbah cair dari proses perendaman warna, dan proses pelepasan lilin. Kondisi ini secara tidak langsung akan membawa dampak pada meningkatnya permasalahan limbah, dikarenakan i...

Full description

Main Author: Adib An Nahl
Format: Skripsi S1
Language: Bahasa Indonesia
Published: FTM 15 UMY 139 2015
Subjects:
Online Access: http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=58990
PINJAM
Summary: *139 Dalam pembuatan kain batik ada beberapa tahapan, dimana setiap prosesnya akan menghasilkan limbah cair, diantaranya limbah cair dari proses perendaman warna, dan proses pelepasan lilin. Kondisi ini secara tidak langsung akan membawa dampak pada meningkatnya permasalahan limbah, dikarenakan industri batik merupakan industri yang menghasilkan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3), yang berdampak negatif bagi lingkungan maupun masyarakat sekitarnya. Salah satu cara untuk menetralisir limbah batik adalah dengan sistem adsorpsi arang aktif. Tujuan penelitian ini adalah mendapatkan hasil dan analisis daya serap arang aktif terhadap kadar polutan limbah cair batik. Dalam penelitian ini bahan pembuatan arang aktif adalah cangkang kelapa sawit, proses pengarangan menggunakan Retort pada suhu 800ºC selama ± 7 jam, kemudian arang diaktifkan dengan cara merendamnya kedalam larutan Asam Sulfat (H2SO4) dan Aquades (Air Murni) perendaman berlangsung selama ±24 jam, setelah itu ditiriskan dan dilakukan pengovenan mengunakan furnace, dengan tujuan melepas partikel yang menutupi pori-pori arang aktif untuk meningkatkan daya serap terhadap polutan limbah cair. Pengujian adsorpsi dilakukan dengan metode aliran kontinu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa arang aktif mampu menurunkan nilai kepekatan warna yang sebelumnya 12.760 TCU menjadi 8.110 TCU. Nilai kadar kadmium yang sebelumnya 0,0044 mg/l, setelah diadsorpsi mampu menyerap >0,0010 mg/l. Akan tetapi nilai kadar kromium yang sebelumnya 0,0322 mg/l, setelah diadsorpsi mengalami kenaikan sebesar 0,0017 mg/l, hal ini diduga karena zat adsorben terdapat kadar kromium. Nilai kadar/kandungan timbal yang sebelumnya 0,0168 mg/l, setelah diadsorpsi mampu menyerap >0,0007 mg/l.
Physical Description: 56 hal
ISBN: SKR FT 139