| Summary: |
*235 Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh ukuran Dewan
Komisaris, ukuran Dewan Pengawas Syariah, latar belakang keilmuan Dewan
Pengawas Syariah, Capital Adequacy Ratio (CAR), Financing to Deposit Ratio
(FDR), dan Non-Performing Financing (NPF) terhadap pengungkapan Islamic
Social Reporting (ISR) pada perbankan syariah di Indonesia dan Malaysia. Subjek
penelitian ini adalah annual report yang dipublikasikan oleh perbankan syariah di
Indonesia dan Malaysia secara berturut-turut pada tahun 2011-2014 sehingga
diperoleh sampel 10 bank syariah di Indonesia dan 8 bank syariah di Malaysia
dengan menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini menggunakan
alat analisis regresi berganda dengan uji chow.
Hasil penelitian menunjukan variabel ukuran Dewan Komisaris, ukuran
Dewan Pengawas Syariah berpengaruh signifikan positif terhadap pengungkapan
ISR pada perbankan syariah di Indonesia. Sedangkan variabel CAR berpengaruh
negative signifikan terhadap pengungkapan ISR serta latar belakang keilmuan
Dewan Pengawas Syariah, FDR, dan NPF tidak berpengaruh terhadap
pengungkapan ISR pada perbankan syariah di Indonesia. Sementara pada
perbankan syariah di Malaysia variabel ukuran Dewan Komisaris berpengaruh
terhadap pengungkapan ISR. Sedangkan variabel CAR berpengaruh negatif
signifikan terhadap pengungkapan ISR serta ukuran Dewan Pengawas Syariah,
latar belakang keilmuan Dewan Pengawas Syariah, FDR, dan NPF tidak
berpengaruh terhadap pengungkapan ISR. Hasil uji chow membuktikan bahwa
terdapat perbedaan signifikan pengungkapan ISR antara perbankan syariah di
Indonesia dan perbankan syariah di Malaysia.
|