REFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013
*269 Karya ilmiah ini merupakan hasil penelaahan tentang salah satu kajian ilmu hubungan internasional yaitu permasalahan kedaulatan wilayah. Penelitian ini mengambil kasus sengketa wilayah Kepulauan Falkland yang disengketakan antara Argentina dan Inggris. Bahwa, adanya akar sejarah yang kuat oleh...
Main Author: | Yogandara Bimo Pamungkas |
---|---|
Format: | Skripsi S1 |
Language: | Bahasa Indonesia |
Published: |
HI 15 UMY 269
2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=59408 |
id |
oai:lib.umy.ac.id:59408 |
---|---|
recordtype |
oai_dc |
spelling |
oai:lib.umy.ac.id:594082021-06-16T13:07:22ZREFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013Yogandara Bimo Pamungkas*269 Kepulauan Falkland, Argentina, Inggris, Kolonialisasi, Perang Falkland, Sovereignty Umbrella, Referendum.*269 Karya ilmiah ini merupakan hasil penelaahan tentang salah satu kajian ilmu hubungan internasional yaitu permasalahan kedaulatan wilayah. Penelitian ini mengambil kasus sengketa wilayah Kepulauan Falkland yang disengketakan antara Argentina dan Inggris. Bahwa, adanya akar sejarah yang kuat oleh masing-masing negara, membuat sengketa wilayah ini terasa sulit untuk dicarikan solusi pemecahanmasalahnya.Hingga pada akhirnya kedua Negara ini saling beradu dimedan pertempuran, untuk saling memperebutkan kedaulatan wilayah atas Kepulauan Falkland ini. perang Falkland ini pada akhinrnya dimenangkan oleh Inggris yang mempunyai pengalaman dan peralatan bertempur canggih bila dibandingkan dengan pasukan Argentina. Kekalahan tersebut membuat hubungan kedua Negara mengalami fase terburuk, yaitu sebuah pemutusanhubungan diplomatik. Akan tetapi ketika Carlos Menem menjadi presiden Argentina, hubungan kedua negara berangsur-angsur membaik. Juga kedua Negara dapat saling bekerja sama sehingga menghasilkan sebuah putusan tidak akan mengungkit kembali isu seputar Kepulauan Falkland, atau lebih dikenal dengan Sovereignty Umbrella. Namun politik luar negeri Argentina kembali memanaskan isu Kepulauan Falkland disaat Negara itu dipimpin oleh Nestor Kirchner. Dan diteruskan oleh istrinya Christina Fernandez de Kirchner. Kedua pemimpin ini ingin merebut kembali tanah Falkland (Malvinas: nama Argentina). Usaha tersebut tidak berjalan dengan baik, karena tahun 2013, rakyat Falkland mengadakan referendum pemilihan status kewarganegaran mereka. Dan hasilnya, hampir 100 persen, rakyat Falkland memilih untuk tetap bersama Inggris. Dan berdasarkan pendekatan teoritik yang digunakan, dapat melihatkan adanya upaya untuk sebuah resolusi konflik yang dilakauan kedua negara. Pada saat Sovereignty Umbrella diberlakukan.dan ditutup dengan sebuah referendum unutk mengakhiri sengketa tersebut.HI 15 UMY 2692015Skripsi S1SKR FISIP 269Bahasa Indonesiahttp://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=59408 |
institution |
Universitas Muhammadiyah Yogyakarta |
collection |
Perpustakaan Yogyakarta |
language |
Bahasa Indonesia |
topic |
*269 Kepulauan Falkland, Argentina, Inggris, Kolonialisasi, Perang Falkland, Sovereignty Umbrella, Referendum. |
spellingShingle |
*269 Kepulauan Falkland, Argentina, Inggris, Kolonialisasi, Perang Falkland, Sovereignty Umbrella, Referendum. Yogandara Bimo Pamungkas REFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013 |
description |
*269 Karya ilmiah ini merupakan hasil penelaahan tentang salah satu kajian ilmu hubungan internasional yaitu permasalahan kedaulatan wilayah. Penelitian ini mengambil kasus sengketa wilayah Kepulauan Falkland yang disengketakan antara Argentina dan Inggris. Bahwa, adanya akar sejarah yang kuat oleh masing-masing negara, membuat sengketa wilayah ini terasa sulit untuk dicarikan solusi pemecahanmasalahnya.Hingga pada akhirnya kedua Negara ini saling beradu dimedan pertempuran, untuk saling memperebutkan kedaulatan wilayah atas Kepulauan Falkland ini. perang Falkland ini pada akhinrnya dimenangkan oleh Inggris yang mempunyai pengalaman dan peralatan bertempur canggih bila dibandingkan dengan pasukan Argentina. Kekalahan tersebut membuat hubungan kedua Negara mengalami fase terburuk, yaitu sebuah pemutusanhubungan diplomatik. Akan tetapi ketika Carlos Menem menjadi presiden Argentina, hubungan kedua negara berangsur-angsur membaik. Juga kedua Negara dapat saling bekerja sama sehingga menghasilkan sebuah putusan tidak akan mengungkit kembali isu seputar Kepulauan Falkland, atau lebih dikenal dengan Sovereignty Umbrella. Namun politik luar negeri Argentina kembali memanaskan isu Kepulauan Falkland disaat Negara itu dipimpin oleh Nestor Kirchner. Dan diteruskan oleh istrinya Christina Fernandez de Kirchner. Kedua pemimpin ini ingin merebut kembali tanah Falkland (Malvinas: nama Argentina). Usaha tersebut tidak berjalan dengan baik, karena tahun 2013, rakyat Falkland mengadakan referendum pemilihan status kewarganegaran mereka. Dan hasilnya, hampir 100 persen, rakyat Falkland memilih untuk tetap bersama Inggris. Dan berdasarkan pendekatan teoritik yang digunakan, dapat melihatkan adanya upaya untuk sebuah resolusi konflik yang dilakauan kedua negara. Pada saat Sovereignty Umbrella diberlakukan.dan ditutup dengan sebuah referendum unutk mengakhiri sengketa tersebut. |
format |
Skripsi S1 |
author |
Yogandara Bimo Pamungkas |
author_sort |
Yogandara Bimo Pamungkas |
title |
REFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013 |
title_short |
REFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013 |
title_full |
REFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013 |
title_fullStr |
REFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013 |
title_full_unstemmed |
REFERENDUM SEBAGAI SARANA PENYELESAIAN SENGKETA ANTARA INGGRIS DAN ARGENTINA ATAS KEPULAUAN FALKLAND TAHUN 2013 |
title_sort |
referendum sebagai sarana penyelesaian sengketa antara inggris dan argentina atas kepulauan falkland tahun 2013 |
publisher |
HI 15 UMY 269 |
publishDate |
2015 |
url |
http://oaipmh-jogjalib.umy.ac.idkatalog.php?opo=lihatDetilKatalog&id=59408 |
isbn |
SKR FISIP 269 |
_version_ |
1702750174182375424 |
score |
14.79448 |